JAKARTA, KOMPAS.com - Kiwi merupakan buah subtropika yang berasal dari suku Actinidiaceae. Kiwi termasuk buah beri sehingga rasanya pun masam dan segar.
Meskipun bukan berasal dari Indonesia, buah kiwi tetap bisa tumbuh di Indonesia. Asalkan, teknik budidaya kiwi dilakukan dengan benar.
Dikutip dari situs The Royal Horticultural Society, Rabu (7/12/2022), berikut ini tata cara tanam kiwi yang benar agar berbuah banyak.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry di Pot, Praktis Tanpa Lahan Luas
Bibit tanaman kiwi yang ditanam harus berasal dari tanaman unggul yang tumbuh subur dan normal. Untuk menghasilkan tanaman yang baik, maka siapkan dua bibit sebagai tanaman jantan dan betina. Dengan demikian, penyerbukan tanaman menjadi optimal.
Tanaman kiwi memerlukan tempat yang hangat, terlindungi, dan cerah. Tanah yang digunakan untuk menanam kiwi juga harus dubur, berdrainase baik, dan kaya bahan organik.
Maka dari itu, saat pengolahan lahan berikan pupuk kandang agar tanaman tumbuh dengan baik. Selain itu, siapkan juga penyangga atau ajir agar tanaman tidak mudah rebah.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry dari Biji dengan Sistem Hidroponik
Waktu tanam kiwi yang tepat yaitu saat cuaca sedang hangat. Penanaman dilakukan dengan meletakkan bibit kiwi pada lubang tanam.
Setelah itu, tutup lubang tanam dengan tanah. Jika menanam lebih dari satu tanaman, maka buat jarak antar tanaman agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu. Lakukan juga perawatan tanaman secara rutin.
Tanaman kiwi umumnya mulai berbuah saat berumur 3 sampai 4 tahun setelah tanam. Cara panen buah kiwi yaitu dengan memetik buah yang sudah siap panen. Setelah itu, tempatkan pada wadah bersih agar kualitasnya tetap terjaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.