Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Micin Bisa Menyuburkan Tanaman? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kompas.com - 4 Januari 2023, 12:24 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Micin adalah penyedap makanan yang sering ditambahkan dalam masakan. Micin membuat rasa makanan menjadi lebih enak.

Selain menjadi penyedap makanan, banyak juga yang menyebutkan bahwa micin bisa menyuburkan tanaman. Lantas, apakah hal tersebut benar?

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (4/1/2023), berikut penjelasan selengkapnya.

Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Micin untuk Tingkatkan Produksi Padi

Kandungan micin

Micin ternyata memang bisa menyuburkan tanaman karena mengandung sejumlah unsur hara makro dan mikro yang baik untuk tanaman. Beberapa unsur hara makro yang terdapat dalam micin, antara lain; nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan sulfur.

Ilustrasi micin atau monosodium glutamateShutterstock/suriya yapin Ilustrasi micin atau monosodium glutamate

Sementara itu, unsur mikro yang terdapat micin, seperti; molybdenum, kalsium, zinc,besi, dan lain sebagainya. Dengan demikian, pemberian pupuk pada tanaman dapat membuat tanaman tumbuh subur.

Jenis tanaman yang dapat dipupuk menggunakan micin

Perlu dipahami bahwa sebelum memupuk tanaman dengan micin, perhatikan kondisi tanaman. Jenis tanaman yang ideal dipupuk dengan micin, sebaiknya tanaman hortikultura yang ukurannya tidak terlalu besar, seperti; cabai, tomat, terong, dan tanaman hias.

Baca juga: Manfaat Micin untuk Tanaman Cabai dan Cara Menggunakannya

Hal tersebut dikarenakan jumlah micin per kemasan tidak terlalu banyak. Maka dari itu, penggunaan pupuk micin untuk tanaman yang besar seperti pohon mangga atau durian menjadi kurang efisien dan biayanya menjadi cukup tinggi.

Cara aplikasi pupuk dari micin

Micin memiliki sifat yang mudah larut dalam air. Oleh karena itu, micin bisa dibuat pupuk cair dengan cara mencampurkan 1 hingga 2 gram micin dalam 1 gelas air.

Setelah itu, kocorkan atau siramkan larutan micin pada akar tanaman dengan dosis sekitar 50 sampai 100 cc per tanaman. Aplikasi pupuk ini dilakukan setiap 7 hari sekali dan sebaiknya tidak diaplikasikan bersama pupuk kimia lain.

Baca juga: Cara Membuat Perangsang Bunga dan Buah Pakai Micin

Sementara itu, aplikasi pada daun bisa dilakukan setiap 5 hari sekali. Saat tanaman mulai subur, aplikasi bisa dihentikan dan pemupukan bisa diganti dengan kompos.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau