Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Buah Naga Putih yang Penting untuk Dilakukan

Kompas.com - 12/03/2023, 18:43 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya buah naga putih kini sudah semakin banyak dilakukan. Hal tersebut dikarenakan peminat buah ini cukup tinggi, sehingga nilai jualnya juga cukup menjanjikan.

Akan tetapi, untuk mendapatkan buah naga putih yang berkualitas tinggi, perawatan selama budidaya harus dilakukan dengan benar. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (12/3/2023), berikut cara merawat buah naga putih yang perlu diketahui.

1. Pengairan

Pada tahap awal pertumbuhan, buah naga memerlukan air yang cukup banyak. Pemberian air dilakukan sebanyak 1 hingga 2 kali sehari.

Baca juga: Simak, Tips Sukses Merawat Pohon Buah Naga

Cara pemberian air dapat dilakukan dengan cara penyiraman, penggenangan, maupun irigasi tetes. Air yang diberikan juga tidak boleh terlalu banyak, karena dapat menyebabkan akar dan batang menjadi busuk.

Ilustrasi buah naga, pohon buah naga, tanaman buah naga.SHUTTERSTOCK/BIGC STUDIO Ilustrasi buah naga, pohon buah naga, tanaman buah naga.

2. Pembersihan rumput liar

Rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman buah naga putih, harus dibersihkan secara rutin. Tujuan dari pembersihan rumput liar ini supaya nutrisi dan air yang terkandung dalam tanah, tidak diserap oleh rumput liar.

Pembersihan dapat dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan sabit, maupun menggunakan herbisida selektif agar tidak mengganggu tanaman utama.

3. Pemupukan bertahap

Cara merawat buah naga putih selanjutnya yaitu pemupukan secara bertahap. Pemupukan pertama diberikan saat pengolahan lahan awal, menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk kompos.

Baca juga: Panduan Menanam Buah Naga agar Cepat Berbuah

 

Pemupukan selanjutnya merupakan pemupukan susulan. Pemupukan susulan dilakukan setelah tanaman tumbuh.

Pupuk yang digunakan yaitu pupuk anorganik seperti ZA, Urea, KCL, SP-36 dan Phonska. Pastikan memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Ilustrasi tanaman buah naga. PIXABAY/CHALEEYA THONGMANG Ilustrasi tanaman buah naga.

4. Pemangkasan dan perambatan

Buah naga merupakan tanaman yang tumbuh dengan cara merambat. Perambatan perlu dilakukan, supaya arah tumbuhnya tanaman seragam.

Baca juga: Bagaimana Cara Menanam Buah Naga yang Benar? Ini Penjelasannya

Setelah cabang primer setinggi tiang panjat sekitar 2 meter, potong cabang primer. Setelah beberapa waktu akan tumbuh cabang sekunder.

Kemudian potong juga cabang sekunder, sehingga munculah cabang tersier. Tujuan pemangkasan ini supaya tanaman buah naga memiliki cabang yang banyak, sehingga dapat mengeluarkan bunga dan hasil buah yang melimpah.

5. Penyerbukan

Proses penyerbukan pada tanaman buah naga, sangat jarang dapat dilakukan oleh tanaman buah naga sendiri. Penyerbukan pada bunga buah naga memerlukan bantuan dari serangga maupun manusia.

Serbuk benang sari, secara manual ditempelkan pada kepala putik supaya terjadi pembuahan. Cara ini perlu dilakukan satu persatu pada semua bunga buah naga yang sudah mekar.

Baca juga: Cara Menanam Buah Naga di Pot agar Cepat Berbuah

6. Pengendalian hama penyakit

Pertumbuhan buah naga putih akan terganggu apabila diserang oleh hama dan penyakit. Bahkan pada tingkat yang parah, tanaman akan mati. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencegahan hama penyakit yang menyerang tanaman buah naga putih.

Gunakanlah perangkap seperti yellow trap untuk untuk mencegah serangan hama penyakit. Akan tetapi jika serangan semakin meluas, gunakanlah pestisida kimia sesuai dengan dosis yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com