Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pupuk dari Daun Kelor yang Menyuburkan Tanaman

Kompas.com - 26/03/2023, 17:44 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Daun kelor (Moringa oleifera) sudah lama dikenal sebagai obat herbal yang dapat mengatasi berbagai penyakit. Daun kelor kaya akan vitamin, mineral, dan senyawa bioaktif lainnya.

Salah satu senyawa penting yang terkandung dalam daun kelor adalah zeatin. Perlu diketahui bahwa zeatin merupakan unsur yang terkandung pada sitokinin, sehingga berperan penting untuk merangsang pertumbuhan tanaman.

Oleh karena itu, daun kelor bisa diolah menjadi pupuk organik. Pupuk dari daun kelor berguna untuk menunjang pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas tanah.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Cair dari Daun Kelor

Selain memiliki banyak manfaat, pembuatan pupuk dari daun kelor juga cukup mudah. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (26/3/2023), berikut cara membuat pupuk dari daun kelor yang benar.

Ilustrasi daun kelor. SHUTTERSTOCK/HERE ASIA Ilustrasi daun kelor.

Persiapan alat dan bahan

Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum membuat pupuk dari daun kelor yaitu menyiapkan alat dan bahan. Adapun alat dan bahan yang diperlukan seperti berikut:

  • Blender
  • Pisau
  • Saringan
  • Baskom
  • 1 kg daun kelor
  • 10 liter air cucian beras
  • 1/2 kg gula pasir

Cara membuat pupuk dari daun kelor

Setelah semua alat dan bahan disiapkan, tahapan selanjutnya yaitu membuat pupuk dengan langkah-langkah, seperti berikut:

Baca juga: Cara Mengolah Sabut Kelapa untuk Menggantikan Pupuk KCl

  1. Cacah daun kelor menggunakan pisau menjadi ukuran kecil.
  2. Haluskan potongan tersebut menggunakan blender.
  3. Masukan 10 liter air cucian beras pada baskom.
  4. Tuangkan daun kelor yang sudah halus ke dalam ember.
  5. Aduk sampai tercampur secara merata.
  6. Masukan gula dan aduk-aduk lagi.

Proses fermentasi

Apabila semua bahan sudah tercampur dengan merata, proses selanjutnya yaitu fermentasi. Tujuannya untuk memperbanyak mikroorganisme baik yang terkandung dalam daun kelor.

Proses fermentasi ini dilakukan menggunakan metode anaerob atau kedap udara. Alat yang digunakan yaitu drum atau ember.

Ilustrasi tanaman kelor, pohon kelor, menanam kelor. SHUTTERSTOCK/F.MALIKI Ilustrasi tanaman kelor, pohon kelor, menanam kelor.

Masukan semua bahan yang sudah tercampur rata ke dalam drum, tutup dengan rapat. Proses fermentasi berlangsung 10 sampai 14 hari.

Setiap 2 hingga 3 hari sekali lakukan pengadukan. Ciri-ciri proses fermentasi berhasil yaitu mengeluarkan aroma harum seperti tape.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk dari Eceng Gondok, Mudah dan Praktis

Penyaringan

Hasil fermentasi akan menghasilkan dua jenis pupuk, yaitu pupuk padat dan pupuk cair. Cara pemisahan pupuk padat dan pupuk cair yaitu dengan penyaringan. Gunakanlah kain bekas untuk melakukan penyaringan.

Cara aplikasi

Penggunaan pupuk dari daun kelor memiliki berbagai macam cara. Pupuk padat hasil penyaringan, dapat diaplikasikan dengan cara ditabur di sekitar tanaman, maupun dicampur dengan tanah menjadi media tanam.

Sementara itu, penggunaan pupuk cair daun kelor harus dilarutkan terlebih dahulu dalam air. Pupuk cair ini dapat diaplikasikan dengan cara dikocor pada perakaran tanaman maupun disemprotkan pada daun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com