Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengolah Sabut Kelapa untuk Menggantikan Pupuk KCl

Kompas.com - 18/03/2023, 16:29 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pupuk KCl atau kalium klorida merupakan salah satu jenis pupuk anorganik yang penting untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitasnya tanaman. Jenis pupuk KCl sebenarnya mudah dijumpai karena banyak diperjual belikan.

Akan tetapi, jika ingin menggunakan sumber alami untuk menggantikan pupuk KCl, Anda bisa memanfaatkan sabut kelapa. Bahan alami bisa menjadi pengganti pupuk KCl karena memiliki beberapa manfaat seperti;

  1. Memperkuat akar dan batang tanaman.
  2. Meningkatkan berat isi buah atau biji tanaman.
  3. Membuat warna buah dan biji lebih cerah.
  4. Meningkatkan aroma pada buah.
  5. Membuat buat lebih manis.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Organik dari Sabut Kelapa, Pengganti Pupuk KCl

Selain memiliki banyak manfaat, cara membuat pupuk dari sabut kelapa juga cukup mudah. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (18/3/2023), berikut cara mengolah sabut kelapa menjadi pengganti pupuk KCl.

Ilustrasi pupuk organik cair dari sabut kelapaSHUTTERSTOCK/THE LITTLE PAINT Ilustrasi pupuk organik cair dari sabut kelapa

Bahan yang diperlukan

Sebelum membuat pupuk dari sabut kelapa, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan bahan yang diperlukan, seperti;

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
  • Sabut kelapa sebanyak 25 kg
  • Drum bekas
  • 40 liter air bersih

Cara pembuatan pupuk KCl dari sabut kelapa

Cara mengolah sabut kelapa untuk menjadi pengganti pupuk KCl tidaklah sulit. Sabut kelapa dan kulitnya dicacah sampai ukurannya kecil.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk KCl dari Sabut Kelapa

Kemudian, masukkan sabut kelapa tersebut ke dalam drum bekas dan isi dengan air 40 liter. Rendam sabut kelapa selama kurang lebih 15 hari.

Di hari ke-16, cek kondisi rendaman sabut kelapa. Jika sudah berubah menjadi kuning kehitaman, maka pupuk dari sabut kelapa sudah bisa digunakan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau