Setelah itu, buat lubang tanam pada media tanam. Letakkan bibit pada lubang tanam tersebut dan tutup akar bibit dengan media tanam. Bibit ditanam dengan posisi tegak lurus agar tidak mudah roboh.
Tahapan budidaya tanaman buah di pekarangan sempit berikutnya yaitu perawatan tanaman. Kegiatan perawatan yang perlu dilakukan yaitu pemupukan, pemangkasan, dan penggantian pot.
Pemupukan dilakukan secara bertahap menyesuaikan pertumbuhan tanaman. Pada fase pertumbuhan, tanaman memerlukan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium.
Sedangkan pada fase pembuahan, tanaman memerlukan pupuk yang tinggi fosfor dan kalium. Kegiatan pemeliharaan tanaman lainnya yaitu pemangkasan.
Baca juga: Tips Menanam Buah dalam Pot agar Produktivitasnya Optimal
Pemangkasan tanaman tabulampot dilakukan dengan sistem 1-3-9. Artinya, 1 batang primer maksimal memiliki 3 batang sekunder.
Sementara itu, 1 batang sekunder maksimal memiliki 3 batang tersier. Untuk mendapatkan tanaman tabulampot yang berkualitas, pemangkasan bisa dilakukan sejak bibit.
Selain pemupukan dan pemangkasan, pot yang digunakan juga perlu diganti setiap 3 atau 5 tahun sekali, atau menyesuaikan kondisi pot yang digunakan. Bersama dengan pergantian pot, tambahkan juga media tanam.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempercepat pembungaan. Beberapa perlakuan khusus untuk mempercepat pembungaan dan pembuahan, antara lain;
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.