Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Panen dan Pasca-panen Ketumbar yang Benar

Kompas.com - 14/05/2023, 18:15 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketumbar merupakan salah satu rempah-rempah yang sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan. Rasa ketumbar yang segar, harum, dan sedikit pedas membuatnya menjadi bahan makanan yang populer dalam masakan Asia.

Ketumbar berbentuk biji-bijian yang cara penggunaannya dihancurkan atau digiling menjadi bubuk. Biji ketumbar mengandung minyak esensial yang memberikan aroma dan rasa khas pada rempah-rempah ini.

Tanaman ketumbar sekilas mirip dengan tanaman seledri dan parsley, karena bentuk daunnya yang lebar dan lancip. Biji ketumbar dipanen dari bunga yang sudah mengering.

Baca juga: Cara Menanam Ketumbar dalam Pot, Mudah untuk Pemula

Cara pasca panen ketumbar perlu diperhatikan dengan baik, untuk menjaga kualitas ketumbar. Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini tahapan panen dan pasca panen ketumbar yang perlu diperhatikan.

Biji dan daun ketumbarShutterstock/boommaval Biji dan daun ketumbar

Panen

Tanaman ketumbar dapat mulai dipanen setelah berumur 3 sampai 3.5 bulan. Biji ketumbar berada pada di dalam bunga ketumbar.

Pemanenan dilakukan ketika bunga tersebut sudah mengering, sehingga terlihat biji ketumbar yang berwarna coklat. Potong tangkai bunga ketumbar untuk cara panennya.

Pasca panen ketumbar

Setelah dipanen, ketumbar akan melalui tahapan pasca panen. Berikut langkah-langkahnya:

Baca juga: Cara Menanam Kemiri Lengkap dengan Perawatannya

1. Pengumpulan

Setelah dipanen, kumpulan biji ketumbar dalam satu wadah. Biji ketumbar ini mudah lepas, jadi letakan dengan benar supaya tidak berceceran. Kumpulkan pada tempat yang teduh, sehingga terhindar hujan.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau