JAKARTA, KOMPAS.com - Singkong atau ubi kayu merupakan tanaman palawija yang banyak dijumpai di Indonesia. Hasil panen tanaman ini bahkan banyak diolah menjadi berbagai olahan makanan.
Singkong termasuk tanaman pangan yang umur panennya cukup lama. Singkong siap dipanen saat berumur 8 sampai 10 bulan.
Di umur tersebut, kandungan tepung dalam umbi sudah maksimal. Akan tetapi, banyak petani yang menunda waktu panen hingga tanaman singkong berumur 10 hingga 12 bulan menyesuaikan harga pasar dan kebutuhan.
Baca juga: Cara Menanam Singkong yang Benar agar Produktivitasnya Melimpah
Namun perlu diketahui bahwa masa panen singkong tidak bisa tahan lama. Maka dari itu, perlu pengolahan pasca panen singkong agar masa simpannya lebih lama.
Singkong dapat disimpan 5 hingga 6 bulan setelah diolah menjadi gaplek atau tepung gaplek. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Minggu (6/5/2023), berikut ini pengolahan pasca panen singkong menjadi gaplek.
Proses pembuatan singkong menjadi gaplek atau tepung gaplek cukup mudah. Setelah dipanen, singkong diangkut ke tempat yang teduh dan bersih.
Baca juga: Cara Menanam Singkong di Karung, Cocok untuk Lahan Sempit
Kemudian, kulit singkong dikupas dan dibersihkan. Pengupasan bisa menggunakan pisau. Sementara itu, pencuci singkong yang sudah dikupas dilakukan 2 hingga 3 kali.
Singkong yang telah bersih kemudian dipotong agar ukurannya tidak terlalu besar. Terakhir, jemur 3 hingga 5 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya