Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Garam Krosok untuk Tanaman Pepaya dan Cara Aplikasinya

Kompas.com - 29 Mei 2023, 17:33 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Garam krosok adalah jenis garam yang diperoleh dari hasil evaporasi dan kristalisasi air laut. Garam ini biasanya digunakan untuk bumbu dapur.

Garam krosok atau garam kasar kini banyak diolah menjadi garam beryodium setelah ditambah yodium. Dalam garam kasar terdapat beberapa ion magnesium (Mg), kalsium (Ca), sulfur (SO4), dan kalium (K) yang ternyata bermanfaat untuk tanaman, salah satunya pepaya california.

Menurut penjelasan di Cybext Kementerian Pertanian, garam krosok mengandung 83 mineral yang penting untuk tanaman. Kandungan mineral dalam garam krosok mirip dengan komposisi mineral dalam jaringan tanaman.

Baca juga: Manfaat Air Garam untuk Tanaman, Apa Saja?

Manfaat garam bagi tanaman pepaya

Garam krosok dapat diaplikasikan ke tanaman pepaya. Ada banyak manfaat garam krosok untuk tanaman pepaya. Berikut penjelasannya.

Ilustrasi garam kasar atau garam krosok. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi garam kasar atau garam krosok.

  • Memberikan rasa manis pada buah pepaya.
  • Mengurangi penguapan tanah dan menjaga kelembapan saat musim kemarau.
  • Menekan pertumbuhan jamur dan bakteri patogen yang merugikan tanaman.
  • Menjaga pH tanah agar tetap netral, sehingga unsur hara makro dan mikro bisa lebih mudah diserap tanaman.
  • Menyuburkan tanah.
  • Buah lebih besar dan kualitasnya lebih baik karena sel buah lebih padat. Hal tersebut membuat buah pepaya lebih tahan lama.
  • Mencegah bunga dan buah rontok.
  • Meningkatkan mineral dalam tanah.

Cara aplikasi garam krosok ke tanaman pepaya

Pemberian garam krosok ke tanaman pepaya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Bisa diaplikasikan dengan cara kocor maupun ditabur.

Baca juga: Jenis Garam untuk Pupuk dan Cara Menggunakannya

Cara kocor

Aplikasi kocor dilakukan dengan cara mencampurkan 1 kg garam krosok dalam 40 liter air. Kemudian aduk sampai homogen.

Setelah itu, encerkan larutan garam dalam 1200 liter air yang dapat diaplikasikan pada 120 pohon tanaman berumur 1 bulan. Larutan cukup disiramkan di sekitar tanaman pepaya atau di bawah tajuk pohon pepaya.

Cara tabur

Aplikasi garam krosok ini cukup menaburkan garam krosok di bawah tajuk pohon pepaya sebanyak 8 sampai 10 gram/tanaman. Tanaman yang diberi garam harus berumur di atas 1 bulan.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pupuk dari Garam Dapur

Waktu aplikasi sebaiknya di bagi atau sore hari saat cuaca cerah. Jangan aplikasikan garam saat musim hujan karena garam akan mudah larut saat terkena air hujan.

Garam krosok ini sebaiknya tidak dicampur dengan pupuk atau pestisida lain. Garam tersebut juga tidak boleh diaplikasikan melalui poliar-semprot atau spray daun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau