JAKARTA, KOMPAS.com - Garam merupakan salah satu bumbu dapur yang ternyata memiliki banyak manfaat untuk tanaman. Bumbu dapur ini bisa diaplikasikan ke tanaman sebagai pupuk.
Jenis garam yang dianjurkan yaitu garam epsom atau garam inggris karena mengandung magnesium dan sulfur yang baik untuk tanaman. Cara aplikasinya pun cukup mudah, Anda hanya perlu melarutkan garam dalam air, lalu disiramkan ke tanaman.
Air garam bisa diaplikasikan ke tanaman wortel, cabai, kubis, buncis, brokoli, bawang, kakao, lada, sawit, dan masih banyak lagi. Tak hanya menyuburkan tanah, garam dapur juga bisa meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (27/5/2023), berikut ini manfaat air garam untuk tanaman.
Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pupuk dari Garam Dapur
Garam dapur bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk menetralkan tanah asam dan alkalis. Biasanya, tanah yang terlalu asam atau basa akan diberikan bahan organik seperti kotoran ternak, urin hewan, sisa tanaman, atau abu sisa pembakaran.
Sayangnya, tanah yang diberi bahan organik tidak bisa langsung digunakan. Namun dengan memberikan air garam, tanah bisa langsung digunakan untuk menanam.
Garam mengandung unsur natrium dan chlor. Keduanya bisa mensubstitusi kalium dalam tanah. Perlu diketahui bahwa kalium menjadi salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman.
Garam dapur juga mengandung sodium dan klor yang termasuk dalam unsur hara mikro. Unsur hara ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Pakai Garam Dapur