JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian pupuk adalah salah satu aspek penting dalam perawatan tanaman. Pupuk yang digunakan untuk tanaman mencakup pupuk alami atau pupuk nabati dan pupuk buatan atau pupuk anorganik.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (26/5/2023), salah satu jenis pupuk anorganik adalah pupuk triple superphosphate atau pupuk TSP. Pupuk TSP adalah pupuk anorganik yang memiliki kandungan fosfor (P).
Pupuk TSP dikenal sebagai calcium dihydrogen phosphate dan monocalcium phosphate.
Baca juga: Simak, Cara Menggunakan Pupuk Dolomit
Kekurangan fosfor pada tanaman dapat menyebabkan tanaman terhambat pertumbuhannya, sistem perakaran lemah dan berkembang secara abnormal, warna daun tidak normal biasanya hijau tua, bibit lebih sedikit, periode pematangan yang panjang, dan produktivitas rendah.
Pupuk TSP juga diperlukan untuk pemupukan tanaman polong-polongan, seperti alfalfa atau kacang-kacangan, di mana tidak diperlukan pemupukan nitrogen tambahan untuk melengkapi fiksasi nitrogen secara biologis.
Manfaat pupuk TSP untuk tanaman adalah sebagai berikut.
Penggunaan utama pupuk TSP adalah dalam situasi di mana beberapa pupuk padat dicampur bersama untuk disebarkan di permukaan tanah atau untuk penggunaan pupuk yang terkonsentrasi di bawah permukaan
Baca juga: Simak, Cara Membuat Pupuk Organik Padat dengan Mudah
Fosfat merupakan turunan dari fosfor yang hanya ditemukan di kerak bumi. Fosfat adalah anion yang terdiri atas atom fosfor (P) dan oksigen (O).
Fosfor sangat penting untuk tanaman guna mendukung terjadinya fotosintesis, proses di mana tanaman mengubah sinar matahari menjadi molekul karbohidrat, yaitu gula.