Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2023, 15:12 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemangi termasuk salah satu tanaman populer di Indonesia. Daun tanaman ini seringkali ditambahkan dalam masakan sebagai penyedap.

Aroma yang khas membuat rasa makanan menjadi lebih nikmat. Tak hanya rasanya yang enak, tanaman kemangi juga mudah dibudidayakan.

Bahkan, banyak yang menanam kemangi di halaman rumah. Perbanyakan tanaman kemangi bisa dilakukan menggunakan benih.

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (1/8/2023), berikut ini cara menanam benih kemangi dengan mudah.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kemangi dari Biji

Pemilihan benih kemangi

Benih kemangi bisa didapatkan dari bunga kemangi yang sudah cukup tua. Biji yang nantinya ditanam harus sudah matang dari pohon yang kemudian akan runtuh tersapu angin.

Ilustrasi menanam tanaman kemangi, Ilustrasi tanaman kemangi.Shutterstock/aprilante Ilustrasi menanam tanaman kemangi, Ilustrasi tanaman kemangi.

Biji kemangi matang ditandai dengan warnanya berubah menjadi coklat dan kering. Setelah mendapatkan biji sesuai kriteria, keringkan biji tersebut di bawah sinar matahari langsung sebelum ditanam.

Cara menanam benih kemangi

Benih kemangi yang sudah dikeringkan kemudian dipindahkan ke suhu ruang dan biarkan benih mendapatkan udara. Lalu, tanam benih dengan cara menaburkan di lahan yang sudah diolah.

Tutup tipis benih dengan tanah. Lakukan penyiraman secara merata hingga semua benih basah. Penyiraman dilakukan secara hati-hati agar benih tidak hanyut terbawa air.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Daun Kemangi di Halaman Rumah

Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. Benih akan mulai berkecambah di hari ke-3 sampai ke-4 setelah sebar.

Setelah memasuki umur 4 dan 5 minggu, akar bibit kemangi mulai kuat. Lakukan perawatan dengan rutin hingga tanaman kemangi tumbuh subur dan bisa dipanen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau