Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Merawat Kemangi agar Subur dan Panennya Melimpah

Kompas.com - 17/06/2023, 21:35 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman kemangi (Ocimum basilicum) merupakan salah satu tanaman yang memiliki popularitas tinggi di kalangan penggemar masakan Indonesia. Memiliki aroma harum yang khas dan rasa yang segar, menjadikan kemangi sebagai salah satu bahan utama dalam berbagai hidangan makan tradisional maupun modern.

Kemangi sudah ditanam dan digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Di Indonesia, kemangi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidangan seperti lalapan.

Bukan hanya daunnya saja yang dapat dimanfaatkan, biji dari tanaman kemangi juga dapat digunakan sebagai campuran minuman segar. Biji tanaman kemangi ini disebut juga dengan biji selasih.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kemangi dari Biji

Tanaman ini juga cukup mudah ditanam dan bisa beradaptasi di segala kondisi lingkungan. Meskipun demikian, agar tanaman kemangi tumbuh subur perlu perawatan yang maksimal.

Perawatan yang tepat membuat tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan daun dan bunga yang banyak. Melansir dari Cybext Kementerian Pertanian, berikut ini cara merawat kemangi agar subur.

Ilustrasi tanaman kemangi.Shutterstock/pilipphoto Ilustrasi tanaman kemangi.

1. Penyiangan

Rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman kemangi, jika dibiarkan tumbuh akan merugikan. Hal ini karena rumput liar akan menyerap kandungan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman kemangi, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu.

Pembersihan rumput liar dapat dilakukan secara manual menggunakan sabit maupun cangkul. Selain itu, pertumbuhan rumput liar dapat diatasi dengan pemasangan mulsa plastik maupun mulsa jerami.

Baca juga: Cara Menanam Kemangi Hidroponik, Bisa Dipanen Berulang Kali

2. Pemberian air

Tips merawat kemangi agar subur yang selanjutnya yaitu penyiraman sesuai kebutuhan tanaman. Walaupun tanaman kemangi dapat beradaptasi pada kondisi kekurangan air.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau