Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kompas.com - 19 Januari 2025, 16:27 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KACANG mete (Anacardium occidentale), atau yang dikenal sebagai jambu monyet di beberapa daerah, adalah tanaman perkebunan strategis yang sangat cocok untuk dikembangkan di lahan marginal yang sering dianggap kurang produktif.

Selain itu, kacang mete memiliki nilai tambah yang tinggi melalui diversifikasi produk seperti kacang olahan, sirup, hingga minyak CNSL (Cashew Nut Shell Liquid) yang digunakan dalam berbagai industri.

Penanganan yang tepat, mulai dari penggunaan varietas unggul hingga teknologi pascapanen modern dapat meningkatkan produktivitas dan nilai ekspor mete.

Tanaman Kacang Mete memiliki adaptabilitas tinggi terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal.

Tanaman ini mampu tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan rendah hingga sedang (500–1.500 mm/tahun) karena sistem perakarannya yang dalam memungkinkan penyerapan air dari lapisan tanah lebih dalam, menjadikannya tahan terhadap kekeringan.

Kemampuan beradaptasi pada tanah dengan pH antara 6,3–7,3 juga menjadikannya ideal untuk lahan marginal.

Selain itu, kacang mete dapat bertahan di tanah dengan kesuburan rendah, seperti tanah berpasir, tanah berbatu, atau tanah bertekstur ringan.

Ketahanan terhadap kadar garam yang moderat juga membuat mete ideal untuk lahan pesisir atau tanah dengan salinitas tinggi.

Perawatan tanaman ini relatif mudah dan membutuhkan biaya rendah, sehingga sangat cocok bagi petani dengan sumber daya terbatas.

Dengan usia produktif mencapai 30–50 tahun, mete memberikan keuntungan ekonomi jangka panjang yang signifikan.

Di Indonesia, kacang mete banyak dikembangkan di berbagai wilayah dengan lahan marginal yang memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman ini.

Menurut data Badan Pusat Statistik, luas lahan kacang mete di Indonesia mencapai 573.000 hektare pada 2024, tersebar di 21 provinsi.

Wilayah utama pengembangan mete meliputi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, dan Jawa Timur, dengan Sulawesi Tenggara memberikan kontribusi produksi terbesar, mencapai 24,85 persen total produksi nasional.

Selain itu, NTT mencatat luas penanaman hingga 167.209 hektare dengan produksi mencapai 52.539 ton.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, mete menjadi solusi optimal dalam memanfaatkan lahan berproduktifitas rendah dan memberikan kontribusi signifikan bagi sektor perkebunan serta perekonomian nasional melalui ekspor.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau