JAKARTA, KOMPAS.com - Beras merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Maka itu, upaya peningkatan produktivitas padi terus dilakukan.
Sejauh ini, petani menanam padi dengan menggunakan input bahan kimia, baik dalam bentuk pupuk maupun pestisida.
Baca juga: Cara Menanam Padi Sistem Jajar Legowo yang Efisien dan Menguntungkan
Padahal, penggunaan bahan kimia terus-menerus bisa menyebabkan dampak negatif bagi tanaman padi, lingkungan, sertamanusia.
Menyadari hal tersebut, membuat banyak pihak mulai mengenalkan dan mempraktikan pertanian organik. Sesuai dengan namanya, pertanian organik adalah kegiatan pertanian yang minim penggunaan bahan kimia.
Pertanian organik dinilai lebih ramah lingkungan dan menguntungkan. Jenis tanaman apa pun bisa dibudidayakan dengan sistem pertanian organik, termasuk padi.
Dikutip dari buku Petunjuk Teknis Budidaya Padi Organik, Rabu (28/9/2022), berikut cara menanam padi secara organik agar hasil panennya melimpah dan berkualitas baik.
Baca juga: Catat, 5 Manfaat Sekam Padi sebagai Media Tanam
Varietas padi yang cocok untuk pertanian organik adalah varietas alami serta memiliki ketahanan terhadap hama dan penyakit, antara lain Rojolele, Mentik, Pandan, dan Lestari.
Benih yang digunakan juga harus benih organik. Benih hasil rekayasa genetik tidak dapat digunakan untuk pertanian organik murni. Benih tersebut harus disemai terlebih dahulu sebelum ditanam di lahan budi daya.
Langkah awal yang harus dilakukan sebelum mulai menanam padi organik adalah membebaskan lahan dari residu kimia.