Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Padi Organik agar Hasil Panen Optimal

Kompas.com - 28/09/2022, 19:56 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

Setelah itu, olah tanah dengan cara digemburkan hingga tekstur dan strukturnya sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi.

Baca juga: Panduan Seleksi Benih Padi Pakai Garam dan Telur

Pindah tanam

Bibit yang sudah memiliki tinggi sekitar 25 sentimeter dengan jumlah daun sekitar lima sampai enam helai daun sudah bisa dipindah ke lahan.

Cara menanam padi organik adalah menancapkan bibit pada lahan sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan.

Jarak tanam untuk sistem tanam tegel adalah 25 x 25 cm dan 30 x 30 cm. Sementara itu, untuk penanaman padi jajar legowo menggunakan jarak tanam 50 x 12,5 x 25 cm atau 50 x 15 x 25 cm.

Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman. SHUTTERSTOCK/SINGKHAM Ilustrasi pemberian pupuk pada tanaman.

Pemupukan

Budi daya padi organik menggunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau sisa tanaman yang dibenamkan ke tanah. Pemberian pupuk dilakukan secara bertahap, dari sebelum tanam hingga pada tengah masa pertumbuhan.

Baca juga: Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur

Penyiangan

Pengendalian gulma juga diperlukan untuk menekan populasi gulma pada lahan budi daya padi. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara mekanis atau menggunakan herbisida alami.

Pengairan

Dalam budi daya padi organik, pengairan perlu diperhatikan. Pastikan air tidak terkontaminasi bahan kimia. Untuk menetralisir bahan kimia yang masuk ke area budi daya, Anda bisa menanam eceng gondok di saluran drainase.

Pengairan diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Namun, saat tanaman mulai memasuki fase pembuahan dan pemasakan biji, lahan sawah harus kering.

Baca juga: Cara Menanam Padi Gogo di Lahan Kering

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau