Setelah itu, olah tanah dengan cara digemburkan hingga tekstur dan strukturnya sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi.
Baca juga: Panduan Seleksi Benih Padi Pakai Garam dan Telur
Bibit yang sudah memiliki tinggi sekitar 25 sentimeter dengan jumlah daun sekitar lima sampai enam helai daun sudah bisa dipindah ke lahan.
Cara menanam padi organik adalah menancapkan bibit pada lahan sesuai dengan jarak tanam yang sudah ditentukan.
Jarak tanam untuk sistem tanam tegel adalah 25 x 25 cm dan 30 x 30 cm. Sementara itu, untuk penanaman padi jajar legowo menggunakan jarak tanam 50 x 12,5 x 25 cm atau 50 x 15 x 25 cm.
Budi daya padi organik menggunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau sisa tanaman yang dibenamkan ke tanah. Pemberian pupuk dilakukan secara bertahap, dari sebelum tanam hingga pada tengah masa pertumbuhan.
Baca juga: Cara Pemupukan Berimbang pada Tanaman Padi agar Tumbuh Subur
Pengendalian gulma juga diperlukan untuk menekan populasi gulma pada lahan budi daya padi. Pengendalian gulma bisa dilakukan secara mekanis atau menggunakan herbisida alami.
Dalam budi daya padi organik, pengairan perlu diperhatikan. Pastikan air tidak terkontaminasi bahan kimia. Untuk menetralisir bahan kimia yang masuk ke area budi daya, Anda bisa menanam eceng gondok di saluran drainase.
Pengairan diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Namun, saat tanaman mulai memasuki fase pembuahan dan pemasakan biji, lahan sawah harus kering.
Baca juga: Cara Menanam Padi Gogo di Lahan Kering