JAKARTA, KOMPAS.com - Kulit bawang putih kerap dianggap sebagai sampah dan langsung dibuang. Akan tetapi, kulit bawang putih sebenarnya memiliki manfaat untuk tanaman.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (28/4/2023), salah satu manfaat kulit bawang putih untuk tanaman adalah sebagai pupuk dan pestisida alami.
Bawang putih mengandung kalium, kalsium dan fosfor yang dibutuhkan tanaman. Kalium dibutuhkan untuk menghasilkan lebih banyak bunga dan buah.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutu Beras, Bisa Pakai Bawang Putih
Sementara itu, fosfor dibutuhkan untuk perkembangan akar. Kalsium berguna untuk membuat tanaman kokoh. Cara memanfaatkan kulit bawang putih untuk pupuk dapat dilakukan dengan membuatnya menjadi teh kompos.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari memanfaatkan kulit bawang putih memang perlu merendamnya lebih lama. Pertama, simpan kulit bawang putih ke wadah kaca atau plastik.
Setelah cukup banyak, tambahkan dengan air. Satu liter air akan berguna untuk dua umbi kulit bawang putih. Jangan lupa untuk mengaduknya dengan rata.
Rendamlah selama 24 jam. Jangan lupa untuk menyimpannya di tempat kering yang sejuk serta jauh dari sinar matahari.
Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat ZPT dari Bawang Merah dan Bawang Putih
Setelah 24 jam, rendaman akan berwarna kecoklatan dengan beberapa gelembung. Untuk penggunaannya bisa dengan menyaringnya lalu semprotkan ke tanaman.
Teh kompos bawang putih bisa digunakan selama masa pembibitan, vegetatif dan berbunga. Serangga juga cenderung menghindari bau bawang putih.
Oleh karena itu, jangan semprotkan larutan ini ke bunga supaya tidak mengganggu penyerbukan. Gunakan teh kompos bawang putih ini satu kali seminggu untuk hasil maksimal.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya