JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Cara menanam hidroponik sangat beragam, salah satunya yaitu menanam hidroponik sistem wick atau sistem sumbu.
Hidroponik sistem ini termasuk hidroponik sangat sederhana. Bahkan, Anda bisa menggunakan botol air mineral bekas untuk membuat sistem hidroponiknya.
Mengutip dari penjelasan di Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat PNP Volume 2 Nomor 2, Senin (29/8/2022), berikut penjelasan seputar cara membuat menanam hidroponik dengan sistem yang sederhana menggunakan botol air mineral bekas.
Baca juga: Cara Menanam Cabe Hidroponik dengan Sistem Wick, Pakai Wadah Bekas
Langkah awal yang perlu dilakukan saat hendak menanam hidroponik dengan sistem wick yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam hidroponik sistem wick, antara lain; botol air mineral bekas berukuran 600 ml, gunting, sumbu kompor, bibit tanaman, rockwool, nutrisi AB mix, air, dan paku.
Hidroponik sistem wick sangat sederhana, Anda bisa membuarnya dengan cara memotong botol air mineral menjadi dua bagian. Kemudian bagian atas dilubangi menggunakan paku yang sudah dipanaskan.
Baca juga: Cara Menanam Strawberry Hidroponik, Tak Perlu Lahan Luas
Setelah itu, lubangi juga tutup botol tersebut kemudian pasang sumbu kompor pada tutup botol yang sudah dilubangi. Pasang botol bagian atas secara terbaik dengan tutup botol berada di bagian bawah.
Botol bagian atas diisi dengan media tanam sedangkan botol bagian bawah diisi air dan nutrisi.
Nantinya air tersebut akan diserap oleh sumbu kompor yang sudah terpasang di tutup botol. Dengan demikian, media tanam tetap lembap.
Tanaman yang biasanya dibudidayakan dengan sistem hidroponik yaitu tanaman sayur daun. Tanaman tersebut mudah ditanam dan cepat panen.
Namun, sebelum ditanam dengan sistem hidroponik, benih harus terlebih dahulu disemai. Cara penyemaiannya yaitu dengan meletakan benih di atas rockwool.
Kemudian, semprot dengan air sampai media tanam lembap. Tutup penyemaian dengan plastik hitam dan simpan di tempat gelap.
Lakukan pengecekan setiap hari. Setelah 1-2 hari, buka plastik penuputp dan letakan penyemaian di bawah tempat yang terkena sinar matahari. Setelah muncul daun sejati, bibit sudah siap dipindah tanam.
Baca juga: Cara Menanam Tanaman Cepat Panen dengan Hidroponik Sistem Wick
Sembari menunggu benih tumbuh, Anda juga bisa menyiapkan larutan nutrisi AB Mix. Nutrisi ini diperlukan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman hidorponik.
Larutan AB Mix berasal dari nutrisi A dan B yang dicampur. Anda bisa membeli kedua nutrisi tersebut di toko pertanian.
Kemudian, campurkan kedua nutrisi ke dalam air bersih dengan dosis masing-masing nutrisi 5 ml dan air 1 liter.
Setelah nutrisi dan bibit tanaman siap. Anda bisa segera melakukan penamanan di sistem hidroponik yang sudah disiapkan sebelumnya.
Isi larutan nutrisi ke botol bagian bawah dan botol bagian atas. Kemudian pindahkan rockwool berisi bibit tanaman ke botol bagian atas. Pasangkan bagian atas dan bawah botol, sehingga sumbu menyentuh larutan nutrisi.
Baca juga: 7 Cara Menanam Cabai dengan Sistem Hidroponik
Cara menanam hidroponik yang benar tidak cukup untuk membuat tanaman tumbuh dengan baik. Anda juga harus memelihara tanaman tersebut semaksimal mungkin agar tanaman tumbuh dengan baik.
Beberapa jenis perawatan yang bisa dilakukan yaitu; memberikan nutrisi, pengendalian hama dan penyakit, serta melakukan penyiraman.
Panen tanaman hidroponik berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Namun, umumnya tanaman hidroponik dipanen saat berumur 30-45 hari. Cara penennya bisa dilakukan dengan mencabut tanaman sampai ke akar atau memotong daunnya saja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.