Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Pupuk untuk Tanaman Durian, Apa Saja?

Kompas.com - 16/10/2022, 20:51 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Baca juga: 6 Tips Menanam Durian di Halaman Belakang Rumah

4. Pupuk SP36

Pupuk SP36 juga termasuk jenis pupuk durian yang diberikan saat tanaman mulai berbunga. Pada awal pembungaan pupuk SP36 yang diberikan sekitar 15 sampai 20 gram per meter persegi. 

Setelah buah mulai besar, dosis pupuk dikurangi menjadi 3 sampai 6 gram per meter persegi. Pupuk SP36 ini berguna menunjang pengisian buah sehingga hasil buah durian yang panen maksimal.

5. Pupuk KCl

Ilustrasi pupuk KCl.SHUTTERSTOCK/CRINIGER KOLIO Ilustrasi pupuk KCl.

KCl merupakan pupuk yang mengandung unsur kalium. Pupuk KCl biasanya diberikan ketika tanaman memasuki fase pembesaran buah.

Dosis yang diberikan kurang lebih 7 sampai 10 gram per meter persegi. 

Baca juga: Apa Itu Pupuk Bokashi dan Manfaatnya untuk Tanaman?

6. Pupuk daun tipe D

Pupuk daun tipe D berguna mendukung pertumbuhan vegetatif tanaman. Pupuk ini bisa meningkatkan kualitas dan kesehatan daun sehingga fotosintesis berjalan optimal.

7. Pupuk daun tipe B

Jenis pupuk durian lainnya adalah pupuk daun tipe B. Pupuk daun satu ini diketahui mengandung unsur boron yang berguna untuk tanaman. 

Biasanya, pupuk daun tipe B diaplikasikan pada daun dan bunga. Penyemprotan pupuk ini dilakukan setiap 10 atau 14 hari sekali sampai buah masak fisiologi atau dua minggu menjelang panen.

Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Bokashi Sendiri di Rumah

8. Pupuk kalium nitrat dan kalsium nitrat

Terakhir, jenis pupuk durian adalah pupuk kalium nitrat dan kalsium nitrat. Pupuk ini dapat diaplikasikan ke daun atau sekitar akar.

Pemberian pupuk ini bisa meningkatkan kualitas rasa, warna, hingga tekstur buah durian yang ditanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau