Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudah, Cara Membuat Pupuk Bokashi Sendiri di Rumah

Kompas.com - 13/10/2022, 08:18 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak jenis pupuk yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman. Salah satunya adalah pupuk bokashi.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (13/10/2022), pupuk bokashi adalah adalah pupuk yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan, dan lain-lain. Pupuk bokashi bisa dibuat dirumah dengan mudah.

Anda bisa memanfaatkan dari sisa-sisa makanan yang berjenis organik atau limbah dapur. Jenis limbah rumah tangga ini harus dipilah atau dipisahkan dari limbah rumah tangga organik dan non organik untuk dijadikan pupuk bokashi.

Baca juga: Manfaat dan Cara Membuat Pupuk Organik Cair dari Kulit Nanas

Ilustrasi pupuk bokashi. SHUTTERSTOCK/MYBEARS Ilustrasi pupuk bokashi.

Hasil dari limbah tersebut juga sama jika Anda membeli pupuk bokashi yang sudah jadi di pasaran atau toko pertanian.

Berikut cara membuat pupuk bokashi sendiri di rumah.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • Limbah organik, bisa berupa sisa makanan atau limbah sayuran maupun buah-buahan
  • 5 kg dedak atau serbuk gergaji
  • 5 kg arang sekam
  • 10 ml EM4
  • 2 sendok gula pasir
  • 1 tong plastik ukuran 200 liter, bisa juga tong plastik berukuran sedang sesuai kebutuhan. Buat lubang pada bagian bawahnya untuk mengeluarkan cairan hasil pengomposan, yang berguna sebagai pupuk organik cair

Baca juga: 6 Jenis Pupuk Organik yang Bisa Meningkatkan Kesuburan Tanaman

Cara membuat pupuk bokashi

Pertama, potong kecil-kecil bahan organik sampai benar-benar kecil agar cepat dalam fermentasi. Selanjutnya, campurkan bahan seperti dedak atau serbuk gergaji dan arang sekam.

Encerkan 10 ml EM4 dengan 1 liter air, tambahkan dua sendok gula pasir. Setelah itu, siramkan pada campuran bahan baku.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Bisnis Domestik dan Ekspor Kacang Mete
Varietas Tanaman
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau