Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sistem Budidaya Mina Padi yang Menguntungkan

Kompas.com - 14/11/2022, 11:45 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mina padi adalah sistem budidaya tanaman padi dan ikan air tawar secara bersamaan dalam satu tempat yang sama. Sistem budidaya ini merupakan bentuk pertanian terpadu yang menguntungkan.

Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian. Senin (14/11/2022), menanam padi dengan sistem mina padi mempunyai beberapa keuntungan, antara lain;

  • Mengurangi serangan hama dan penyakit tanaman padi.
  • Tanah menjadi lebih subur karena kotoran ikan mengandung banyak unsur hara.
  • Penggunaan pupuk dapat dikurangi.
  • Ikan bisa mencegah pertumbuhan gulma atau tanaman liar yang dapat bersaing dengan tanaman padi. Hal ini juga bisa mengurangi biaya penyiangan.

Baca juga: Simak, Cara Memperbanyak Anakan Padi

Hal yang penting dalam sistem budidaya mina padi

tanaman padiPixabay/mufidpwt tanaman padi

Secara umum, budidaya padi dengan sistem mina padi tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman padi pada umumnya. akan tetapi, ada hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam budidaya mina padi. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Pemupukan

Kegiatan pemupukan dalam sistem mina padi tidak hanya berguna untuk menyuburkan tanah namun juga untuk menumbuhkan plankton sebagai pakan ikan alami. Dalam sistem budidaya mina padi pemupukan terbagi atas pemupukan dasar dan pemupukan susulan.

2. Pemilihan varietas padi dan bibit ikan yang tepat

Varietas padi yang ditanam dengan sistem mina padi sebaiknya memiliki perakaran dalam, cepat beranak, tanah genangan di awal pertumbuhan, dan tahan hama maupun penyakit.

Baca juga: Ini Varietas Padi yang Tahan Genangan, Cocok Ditanam Saat Musim Hujan

 Sementara itu, bibit ikan yang cocok untuk sistem mina padi, antara lain;

  • Tahan terhadap perubahan lingkungan dan penyakit.
  • Mempunyai pertumbuhan yang cepat.
  • Mempunyai nilai ekonomi tinggi.
  • Sebaiknya tidak mempunyai warna cerah untuk menghindari serangan hama, terutama hama burung.

3. Penebaran benih ikan dengan tepat

Waktu sebar benih ikan yang tepat yaitu ketika tanaman padi berumur 30 hari setelah tanam. Penebaran benih sebaiknya dilakukan sore atau pagi hari.

Ilustrasi pelet ikan, pakan ikan.SHUTTERSTOCK/ATTASIT SAENTEP Ilustrasi pelet ikan, pakan ikan.

4. Pemeliharaan ikan

Setelah disebar ke area budidaya padi, ikan harus dirawat dengan baik. Ikan mulai diberi pakan 3 hari setelah ditebar.

Baca juga: Tips Budidaya Tanaman Padi di Sawah Tadah Hujan

Jenis pakan yang diberikan yaitu pakan apung dengan kadar protein 28 sampai 32 persen. Pemberian pakan dihentikan setelah nafsu makan ikan berkurang. Waktu pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2 kali sehari di pagi dan sore hari.

5. Pemanenan

Panen padi yang ditanam dengan sistem mina padi sama seperti panen padi pada umumnya. Ketika gabar padi mulai menguning sekitar 90 persen, lakukan pemanenan.

Sementara itu, ikan dipanen 10 hari sebelum panen padi dengan cara mengeringkan sawah. Setelah air surut, ikan bisa dikumpulkan dan dipindahkan ke tempat penampung yang sudah berisi air bersih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com