JAKARTA, KOMPAS.com - Saat musim hujan, ketersediaan air untuk pertumbuhan tanaman tercukupi sehingga petani tidak kesulitan mencari sumber air.
Akan tetapi, curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan beberapa lahan pertanian tergenang. Kondisi ini bisa menyebabkan tanaman rusak hingga mati. Salah satu upaya mencegah hal tersebut adalah menanam padi varietas unggul.
Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Tanaman Padi Rebah Sebelum Panen
Dilansir dari Litbang Kementerian Pertanian, Selasa (18/10/2022), salah satu varietas padi tahan banjir adalah Inpari 30 Ciherang Sub 1.
Varietas ini dilepas pada 2012 dan memiliki daya tahan lebih kuat terhadap genangan air, terutama saat musim hujan.
Padi jenis ini juga mampu recovery dengan cepat saat terendam air hujan. Varietas ini tahan rendaman hingga 15 hari.
Baca juga: Gerakan Menanam Padi yang Benar, Maju atau Mundur?
Saat banjir dan terendam, padi akan menyimpan cadangan energi serta kembali tumbuh saat air sudah surut. Meski memiliki keunggulan tahan genangan, tanaman padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 tetap harus ditumbuhkan sesuai dengan syarat tumbuhnya.
Syarat tumbuh varietas padai Inpari 30 Ciherang Sub 1 adalah cocok ditanam di sawah irigasi dataran rendah hingga ketinggian 40 meter di atas permukaan laut.
Tanaman padi ini juga bisa ditanam di daerah cekungan yang rawan banjir. Umur tanaman padi ini hanya 111 hari setelah semai dengan potensi hasil 9,6 ton/ha.
Baca juga: Keunggulan dan Kekurangan Alat Tanam Padi Transplanter
Keunggulan lainnya, varietas padi Inpari 30 Ciherang Sub 1 menghasilkan nasi pulen yang banyak disukai masyarakat Indonesia.