Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Kelebihan dan Kekurangan Pestisida Nabati, Apa Saja?

Kompas.com, 20 Desember 2022, 13:39 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

  • Tidak meracuni maupun merusak tanaman budidaya.
  • Bahan yang digunakan murah dan mudah dijumpai.
  • Dosis yang digunakan tidak terlalu mengikat dan berisiko dibandingkan pestisida kimia. Penggunaan dosis tinggi jarang menyebabkan tanaman mati.
  • Tidak menyebabkan resistensi pada hama maupun patogen.
  • Bisa digunakan untuk mengatasi OPT yang sulit dikendalikan oleh pestisida kimia.
  • Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih, Mudah dan Murah

    Kekurangan pestisida nabati

    Meskipun memiliki beberapa kelebihan, pestisida nabati juga memiliki sejumlah kekurangan. Adapun beberapa kekurangan pestisida nabati, seperti berikut:

    1. Cepat terurai dan daya kerjanya cukup lambat, sehingga harus sering diaplikasikan.
    2. Tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga setelah dibuat harus segera diaplikasikan.
    3. Belum dapat diproduksi dalam jumlah besar.
    4. Kurang praktis karena harus dibuat terlebih dahulu.

    Itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan pestisida nabati yang perlu diketahui. Pestisida nabati dapat digunakan untuk menggantikan pestisida kimia.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

    Halaman:

    Video Pilihan Video Lainnya >

    Terkini Lainnya
    Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
    Asa Pohon Mete di Tanah Gersang
    Varietas Tanaman
    Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
    Belajar dari Sukun Kukus: Menguatkan Ketahanan Pangan lewat Keanekaragaman
    Varietas Tanaman
    Halusinasi Negara Agraris
    Halusinasi Negara Agraris
    Tips
    Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
    Waktunya Jujur: Petani Butuh Fakta, Bukan Ilusi Statistik
    Tips
    Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
    Jangan Korbankan Teh: Investasi Hijau untuk Masa Depan
    Varietas Tanaman
    Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
    Mengungkap Potensi Kedawung yang Terabaikan
    Varietas Tanaman
    Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
    Briket Arang Kelapa: Limbah Jadi Komoditas Ekspor
    Varietas Tanaman
    Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
    Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
    Varietas Tanaman
    Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
    Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
    Varietas Tanaman
    Pelajaran Swasembada Gula Nasional
    Pelajaran Swasembada Gula Nasional
    Varietas Tanaman
    Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
    Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
    Tips
    Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
    Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
    Varietas Tanaman
    Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
    Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
    Varietas Tanaman
    Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
    Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
    Varietas Tanaman
    Masa Depan Pala Banda
    Masa Depan Pala Banda
    Varietas Tanaman
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
    QR Code Kompas.com
    Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Komentar di Artikel Lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Apresiasi Spesial
    Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
    Kolom ini tidak boleh kosong.
    Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
    Apresiasi Spesial
    Syarat dan ketentuan
    1. Definisi
      • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
      • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
    2. Penggunaan kontribusi
      • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
      • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
    3. Pesan & Komentar
      • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
      • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
      • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
    4. Hak & Batasan
      • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
      • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
      • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
    5. Privasi & Data
      • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
      • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
    6. Pernyataan
      • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
    7. Batasan tanggung jawab
      • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
      • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
    Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
    Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
    Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
    Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau