Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Kelebihan dan Kekurangan Pestisida Nabati, Apa Saja?

Kompas.com - 20/12/2022, 13:39 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu tahapan dalam budidaya tanaman yaitu pengendalian hama dan penyakit tanaman. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan-bahan alami.

Banyak bahan alami yang ternyata dapat digunakan untuk membuat pestisida nabati. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (20/12/2022), pestisida nabati adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman.

Bahan aktif tersebut diperoleh dengan cara mengekstrak bagian tertentu dari tanaman. Bahan aktif dari tanaman diketahui dapat membunuh hama maupun patogen penyebab penyakit tanaman.

Baca juga: Ketahui, Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Pestisida Alami

Selain efektif untuk mengendalikan OPT, aplikasi pestisida nabati dinilai lebih ramah lingkungan dan dapat mewujudkan pertanian organik yang berkelanjutan. Tak hanya itu, pestisida nabati juga dapat mengendalikan hama maupun penyakit tanaman dengan mudah, murah, dan tetap efektif.

Ilustrasi menyemprotkan pestisida pada tanaman dengan hand sprayer. SHUTTERSTOCK/VALENTIN VALKOV Ilustrasi menyemprotkan pestisida pada tanaman dengan hand sprayer.

Prinsip kerja pestisida nabati cukup unik karena pestisida alami ini dapat menghambat, merusak, dan menolak OPT. Sementara itu, kelebihan dan kekurangan pestisida nabati, seperti berikut.

Kelebihan pestisida nabati

Penggunaan pestisida nabati dapat memberikan manfaat bagi tanaman. Berikut beberapa kelebihan pestisida nabati bagi tanaman.

Baca juga: Cara Menggunakan Brotowali Sebagai Pupuk dan Pestisida Nabati

  1. Biodegradable atau mudah terurai sehingga tidak merusak lingkungan.
  2. Dapat mengganti pestisida kimiawi.
  3. Aman untuk manusia dan heran karena residunya bisa cepat hilang.
  4. Mempunyai pengaruh cukup cepat yaitu bisa menghentikan nafsu makan serangga, meskipun jarang menimbulkan kematian.
  5. Spektrum pengendaliannya luas dan dapat bersifat selektif.
  6. Tidak meracuni maupun merusak tanaman budidaya.
  7. Bahan yang digunakan murah dan mudah dijumpai.
  8. Dosis yang digunakan tidak terlalu mengikat dan berisiko dibandingkan pestisida kimia. Penggunaan dosis tinggi jarang menyebabkan tanaman mati.
  9. Tidak menyebabkan resistensi pada hama maupun patogen.
  10. Bisa digunakan untuk mengatasi OPT yang sulit dikendalikan oleh pestisida kimia.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Bawang Putih, Mudah dan Murah

Kekurangan pestisida nabati

Meskipun memiliki beberapa kelebihan, pestisida nabati juga memiliki sejumlah kekurangan. Adapun beberapa kekurangan pestisida nabati, seperti berikut:

  1. Cepat terurai dan daya kerjanya cukup lambat, sehingga harus sering diaplikasikan.
  2. Tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama, sehingga setelah dibuat harus segera diaplikasikan.
  3. Belum dapat diproduksi dalam jumlah besar.
  4. Kurang praktis karena harus dibuat terlebih dahulu.

Itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan pestisida nabati yang perlu diketahui. Pestisida nabati dapat digunakan untuk menggantikan pestisida kimia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Cara Menanam Pepaya di Pot dari Biji supaya Buahnya Lebat

Varietas Tanaman
7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

7 Tanaman yang Cocok Ditanam di Sebelah Daun Bawang

Varietas Tanaman
Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Cara Menanam Lidah Buaya agar Cepat Besar

Varietas Tanaman
Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Cara Perbanyak Lidah Buaya Menggunakan Anakan

Varietas Tanaman
Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Syarat dan Jenis Media Tanam yang Cocok untuk Lidah Buaya

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Mudah, Begini Cara Menanam Lidah Buaya Tanpa Akar

Varietas Tanaman
Siasat 'Menabung' Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Siasat "Menabung" Kopi agar Petani Tetap Jual di Atas Harga Pasar

Tips
Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Ikan Tilapia Dipandang Bisa Jadi Sumber Pangan Berkelanjutan

Perawatan
Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Cara Menanam Kunyit di Pekarangan Rumah

Varietas Tanaman
Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Bank DKI Resmikan Kebun Hidroponik di Rusunawa Jakarta

Perawatan
Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Menanam Lemon di Pot di Rumah? Kenali Tahapan Pertumbuhannya

Perawatan
Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Penyakit Layu Fusarium Pohon Pisang: Gejala dan Cara Mencegahnya

Perawatan
Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Cara Menanam Selada di Pot dan Polybag, Bisa Dilakukan di Rumah

Varietas Tanaman
Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Mudah, Begini Cara Menanam Pakcoy di Botol

Varietas Tanaman
Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Apakah Potongan Rumput Bisa Jadi Mulsa? Ini Penjelasannya

Perawatan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau