Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Garam untuk Pupuk dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 23/12/2022, 17:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya tanaman, tentu yang diidamkan adalah tanaman tumbuh subur dan kuat. Ada banyak pilihan pupuk tanaman yang dapat digunakan, salah satunya adalah pupuk organik alias pupuk alami.

Dikutip dari Home Guides SF Gate, Jumat (23/12/2022), salah satu bahan yang dapat digunakan untuk pupuk tanaman adalah garam. Namun, perlu diperhatikan bahwa jenis garam untuk pupuk adalah garam laut.

Democrat & Chronicle menjelaskan studi dari Italia dan Israel yang menganalisis bagaimana rasa tomat saat dipupuk dengan dan tanpa larutan garam. Tanaman tomat yang dipupuk dengan larutan garam menghasilkan buah yang rasanya lebih enak, dan ini bisa jadi karena peningkatan gula dan asam yang dihasilkan oleh garam.

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman Pakai Garam Dapur

Ilustrasi garam laut bertekstur kasar. PIXABAY/RUPERT KITTINGER-SEREINIG Ilustrasi garam laut bertekstur kasar.

Peneliti juga menambahkan air laut untuk disiramkan ke daun tanaman. Meskipun beberapa daun sedikit terbakar, tanamannya baik-baik saja.

Anda dapat membeli pupuk yang cukup banyak mengandung garam laut biasa. Namun, jika ingin menggunakannya, Anda harus berhati-hati, karena terlalu banyak natrium dapat merusak tanaman dan membakar daun tanaman.

Garam laut dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman tomat, melon, dan tanaman buah lainnya untuk menambah rasa manis. Beberapa orang juga menggunakan garam laut untuk membantu tanaman bunga mawar tumbuh subur.

Kandungan garam laut

Menurut Healthline, garam laut sebagian besar mengandung natrium klorida, tetapi juga mengandung zat besi, seng, dan kalium. Garam laut yang lebih gelap memiliki lebih banyak nutrisi dan kotoran.

Baca juga: Panduan Seleksi Benih Padi Pakai Garam dan Telur

Anda sebaiknya tidak menggunakan garam laut gelap di kebun.

Cara menggunakan garam laut untuk pupuk tanaman

Jika digunakan dengan benar, garam laut dapat membantu tanaman menjadi lebih sehat. Garam laut juga bersifat organik dan murah.

Ilustrasi garam laut. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi garam laut.

Hal utama yang perlu diketahui saat mempertimbangkan penggunaannya sebagai pupuk adalah harus diencerkan. Cara yang tepat untuk mengencerkan garam laut akan bervariasi tergantung pada tanaman apa yang digunakan untuk mendapatkan manfaat.

Garam laut tidak boleh diaplikasikan langsung ke tanah. Sebaliknya, banyak ahli menyarankan untuk mencampurnya dengan air atau pupuk yang larut dalam air.

Baca juga: Manfaat Garam Epsom untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Mulailah dengan melarutkan garam ke dalam sedikit air dan saring. Tambahkan 1 sendok teh garam yang disaring ke 3 liter air dan tuangkan ke dalam alat penyemprot taman.

Jika Anda berencana menggunakan pupuk atau fungisida tambahan, campur sesuai petunjuk pada kemasan dan tambahkan ke alat penyemprot. Anda sekarang dapat menyemprot tanaman Anda dengan baik sampai air mulai mengalir.

Lakukan ini setiap beberapa minggu sepanjang musim tanam.

Anda juga bisa mempersiapkan penanaman dengan garam laut. Gunakan sekitar 1 cangkir untuk setiap 9,2 meter persegi lahan dan aplikasikan ke 12 inci teratas tanah, tambahkan air sampai garam agak encer.

Baca juga: Mudah, Begini Cara Membuat Pupuk dari Garam Dapur

Untuk bunga, taburkan setengah cangkir garam laut sebulan sekali sekitar 3 inci dari pangkal tanaman. Siram tanaman secara menyeluruh.

Untuk tanaman sayuran, campurkan 3 sendok makan garam laut ke dalam 3 liter air dan tuangkan ke dalam alat penyemprot. Gunakan campuran ini setiap dua minggu.

Untuk pohon, taburkan sedikit garam laut pada akarnya setiap empat bulan. Tambahkan 2 sendok makan untuk setiap 0,7 meter persegi lahan.

Siram tanaman dengan selang bubbler atau soaker sesudahnya. Anda dapat melakukan ini setiap empat bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com