Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Pupuk Kacang Panjang, Apa Saja?

Kompas.com - 19/12/2022, 11:18 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan pemupukan merupakan tahapan dalam budidaya tanaman kacang panjang. Pemberian pupuk kacang panjang yang tepat akan membuat tanaman tumbuh dengan baik.

Jenis pupuk untuk tanaman kacang panjang yaitu pupuk organik dan anorganik. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (19/12/2022), berikut ulasannya.

Baca juga: Pemupukan pada Tanaman Kacang Panjang supaya Pertumbuhannya Bagus

Pupuk organik

Jenis pupuk organik yang diperlukan untuk budidaya tanaman kacang panjang yaitu pupuk kandang. Dosisi pupuk kandang yang diberikan sebanyak 10 hingga 15 ton/ha.

Ilustrasi menanam kacang panjang di pot.SHUTTERSTOCK/YOUNG SWEE MING Ilustrasi menanam kacang panjang di pot.

Pupuk ini biasanya diberikan saat pengolahan tanah. Pupuk tersebut dicampur dengan tanah dan disebar secara merata di tanah lapisan atas.

Pupuk anorganik

Selain pupuk organik, jenis pupuk kacang panjang lainnya yaitu pupuk anorganik seperti Urea. TSP, dan KCL. Dosis Urea yang diberikan sebanyak 50 kg/ha, TSP sekitar 100 kg/ha, dan pupuk KCl sebanyak 100 kg/ha.

Baca juga: Mudah, Cara Menanam Kacang Panjang di Halaman Rumah

Pupuk Urea diberikan dua tahap yakni saat penanaman dan saat tanaman berumur 3 minggu. Setiap aplikasinya diberikan dosis ½ dari jumlah dosis total.

Pemberian Urea ½ dosis dikarenakan tanaman kacang panjang mampu mengikat unsur nitrogen bebas di udara lewat bintil akar.

Jika tanah gembur, maka bintil akar yang mengandung Rhizobium mampu berkembang dengan baik dan mengikat Urea dalam jumlah banyak. Sementara itu, jenis pupuk lain dapat diberikan sekaligus.

Baca juga: Budidaya Tanaman Kacang Panjang yang Benar, Bisa Panen Sampai 15 Kali

Itulah ulasan seputar pupuk kacang panjang yang perlu diperhatikan. Pemberian pupuk yang tepat akan membuat tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau