Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Menanam Kentang di Musim Hujan

Kompas.com - 28/12/2022, 10:00 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanaman kentang sebaiknya dilakukan saat awal musim hujan atau akhir musim hujan. Pada saat itu, ketersediaan air mencukupi untuk pertumbuhan tanaman kentang.

Cara menanam kentang di musim hujan sebenarnya tidak berbeda jauh dengan budidaya tanaman sayur lainnya. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (28/12/2022), simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Cara Budidaya Kentang di Polybag, Bisa Panen dalam 10 Minggu

Persiapan lahan budidaya

Lahan yang akan ditanami kentang harus dibersihkan terlebih dahulu dari gulma maupun sisa tanaman sebelumnya. Setelah itu, tanah digemburkan menggunakan cangkul maupun alat olah lahan lainnya.

Ilustrasi bibit kentang bertunasPIXABAY/????? ????? Ilustrasi bibit kentang bertunas

Tambahkan juga pupuk kandang sekitar 20 ton/ha untuk meningkatkan kesuburan tanah. Setelah itu, biarkan lahan sekitar 1 sampai 2 minggu. Kemudian, lahan dibuat bedengan dengan saluran dangkal sebagai aliran drainase.

Menyiapkan benih bermutu

Langkah budidaya kentang berikutnya yaitu menyiapkan benih berkualitas. Benih yang akan ditanam sebaiknya dari varietas unggul yang pertumbuhannya normal dan sehat.

Baca juga: Cara Menanam Kentang Hitam, Tanaman Pangan yang Potensial

Penanaman kentang

Cara menanam kentang di musim hujan cukup mudah. Anda hanya perlu menancapkan benih pada lubang tanam dengan mata tunas berada di atas. Setelah itu, tutup benih dengan tanah setebal 5 sampai 6 cm.

Penyulaman

Kegiatan penyulaman dilakukan paling lambat 2 sampai 3 minggu setelah tanam. Kegiatan penyulaman bertujuan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya lambat.

Pemupukan

Selain memberikan pupuk organik sebagai pupuk dasar, budidaya kentang juga membutuhkan pupuk anorganik dan pupuk pelengkap cair. Jenis pupuk anorganik yang diberikan yaitu Urea, ZA, TSP atau SP36, dan KCl.

Pemupukan dilakukan secara bertahap. Pada daerah dengan curah hujan tinggi, pemberian pupuk nitrogen dan kalium diberikan 3 kali yakni 1/3 dosis saat tanam, 1/3 dosis saat pengguludan pertama (umur 3 minggu), dan ½ pada saat pengguludan kedua (umur 5 sampai 4 minggu).

Baca juga: Cara Menanam Kentang agar Panennya Melimpah

Sementara itu, pupuk pelengkap cair diberikan 4 kali dengan dosis 2,5 cc/l atau 750 cc/600 l setiap aplikasi. Penggunaan tahap awal diberikan 14 hari setelah tanam (HST), 30 HST, 45 HST, dan 60 HST.

Ilustrasi kentang, menanam kentang. SHUTTERSTOCK/NEDNAPA Ilustrasi kentang, menanam kentang.

Penyiangan dan pembubunan

Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di bedengan tanam. Bersama dengan penyiangan, lakukan juga pembubunan untuk menutup umbi kentang yang muncul ke permukaan tanah.

Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman kentang bisa dikendalikan dengan cara fisik, biologi, maupun kimia. Pengendalian secara kimiawi dilakukan saat serangan hama maupun penyakit sudah menyebar luas.

Baca juga: Cara Memperbanyak Umbi Kentang dengan Stek Tunas

Panen

Pemanenan kentang umumnya dilakukan saat tanaman berumur 90 sampai 120 HST. Kentang yang siap panen ditandai dengan ciri daun dan batangnya mengering serta kulit umbi tidak mudah mengelupas saat ditekan.

Cara panen kentang cukup dengan mencangkul area perakaran tanaman kentang dengan hati-hati. Kemudian, ambil umbi kentang tersebut dan bersihkan tanah yang masih menempel pada umbi tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau