Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Kentang yang Benar agar Umbinya Besar

Kompas.com - 20/08/2022, 18:00 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kentang merupakan komoditas sayuran yang bisa digunakan untuk diversifikasi pangan. Sebagai komoditas penting, cara menanam kentang harus dilakukan dengan benar.

Budi daya yang benar sangat mempengaruhi kualitas kentang yang dihasilkan. Kentang yang berkualitas memiliki nilai jual yang lebih tinggi, tentu saja hal tersebut akan menguntungkan petani.

Kentang banyak tumbuh di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut. Kentang juga memerlukan suhu rendah yaitu sekitar 15-20 derajat celcius dengan kelembapan tinggi sekitar 80-90 persen. 

Baca juga: Cara Menanam Kentang di Polybag, Cocok untuk Lahan Terbatas

Adapun cara budi daya kentang menurut penjelasan di buku Petunjuk Teknis Budidaya Kentang, seperti berikut.

1. Persiapan lahan

Sebelum mulai menanam, hal pertama yang harus dilakukan yaitu menyiapkan lahan untuk budi daya. Lahan harus dibersihkan dari kotoran dan gulma.

Setelah itu, gemburkan tanah menggunakan cangkul atau bajak. Biarkan tanah tersebut selama 15 hari.

Kemudian gemburkan lagi tanah tersebut dan ratakan. Buat garitan dengan kedalaman 7-10 cm dan jarak antar garitan 70-80 cm.

Baca juga: Cara Menanam Kentang di Pot, Hemat Tempat dan Bisa di Mana Saja

Jangan lupa untuk membuat jarak tanam pada area budi daya. Jarak tanam kentang biasanya sekitar 30-40 cm.

2. Menyiapkan benih

Sangat dianjurkan untuk menggunakan venih dari varietas unggul seperti Granola, Atlantik, Manohara, Krespo, dan varietas lain yang tahan busuk daun atau layu bakteri. Pastikan juga benih yang digunakan seragam agar produktivitas tanaman bisa lebih maksimal.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi
Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia
Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa
Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau