Pertama, bersihkan lahan tanam dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya, buatlah lubang tanam sedalam 50 cm hingga 100 cm dan beri jarak tanam sekitar 5 sampai 10 meter.
Pola penanamannya dapat berbentuk garis diagonal, garis sejajar, ataupun dengan bentuk segitiga sama sisi. Jika lubang tanam sudah siap, diamkan selama satu sampai dua minggu agar racun dalam tanahnya hilang.
Baca juga: Cara Menanam Mangga di dalam Pot, Solusi untuk Lahan Sempit
Tanah galian lubang kemudian dicampur dengan sekam padi dan juga pupuk kandang.
Jika semua sudah siap, lakukan penanaman segera. Masukkan tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk tersebut ke dalam lubang hingga mencapai ketinggian sepertiga tinggi lubang secara keseluruhan.
Keluarkan bibit mangga harum manis dari polybag dan masukkan ke dalam lubang tanam tersebut. Kemudian, timbun bibit tersebut dengan tanah sisa yang masih ada.
Biasanya bibit tanaman yang berasal dari teknik okulasi memiliki mata okulasi. Maka, usahakan mata okulasi ini tidak tertimbun tanah.
Baca juga: 4 Jenis Mangga yang Banyak Ditanam di Indonesia
Lakukan penyiraman setiap satu sampai dua kali sehari. Lakukan pula penyiangan pada hama atau tanaman pengganggu lainnya jika sudah banyak tumbuh di sekitar pohon mangga.
Selain itu, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik, baik pupuk kandang atau pupuk kompos, atau pupuk anorganik seperti pupuk ZA, pupuk KCl, atau pupuk NPK.
Pemupukan pertama dapat dilakukan setelah dua bulan tanam.