Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Sulit, Ini Cara Okulasi Pohon Mangga

Kompas.com - 13/11/2022, 08:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menghasilkan pohon mangga dan buah mangga yang berkualitas, maka harus dipilih dari bibit yang berkualitas.

Bibit mangga dapat diperoleh dari perbanyakan generatif menggunakan biji dan vegetatif menggunakan okulasi, cangkok dan lain-lain.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian, Minggu (13/11/2022), perbanyakan generatif pada tanaman mangga biasanya hanya digunakan untuk batang bawah pada proses perbanyakan tanaman secara vegetatif, seperti sambung pucuk atau grafting dan okulasi atau tempel mata tunas.

Baca juga: Cara Memperbanyak Buah Mangga dengan Mudah

Ilustrasi tanaman mangga, pohon mangga, buah mangga. PIXABAY/LOGGAWIGGLER Ilustrasi tanaman mangga, pohon mangga, buah mangga.

Pasalnya, jika digunakan untuk bibit secara langsung tanpa grafting dan okulasi, terdapat beberapa kekurangan, antara lain waktu berbuah yang cukup lama, kualitas dan kuantitas buah yang tidak sama atau menyimpang dengan tanaman induk, pohon tumbuh tinggi, dan sebagainya.

Ini berbeda dengan bibit yang dihasilkan dari perbanyakan tanaman secara vegetatif, di mana waktu berbuah lebih cepat, memiliki sifat yang sama dengan induknya dan ketinggian tanaman dapat dibuat sesuai keinginan.

Okulasi adalah menggabungkan dua bagian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup sedemikian rupa.

Dengan demikian, keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut.

Baca juga: Cara Merawat Pohon Mangga agar Berbuah Lebat

Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas. Bagian batang bawah yang memiliki perakaran dan menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun stock.

Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan scion. Scion dapat berupa potongan batang atas atau entres (cutting), juga dapat berupa mata tunas tanaman. Jika scion yang digunakan adalah cutting, maka disebut grafting.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau