Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida dari Biji Mahoni, Bisa Mengatasi Kutu Daun

Kompas.com - 30/01/2023, 10:32 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahoni merupakan tanaman tahunan yang tingginya antara 35 hingga 40 cm dengan diameter batang mencapai 125 cm. Biasanya, pohon mahoni dimanfaatkan batangnya sebagai bahan furniture.

Akan tetapi, ternyata biji mahoni bisa dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Biji mahoni mengandung senyawa aktif bernama saponin dan flavonoid.

Cara kerja pestisida yaitu bisa menghambat makanan, menghambat perkembangan serangga, dan penolak. Pestisida ini bisa mengendalikan kutu daun, kepinding tanah, dan walang sangit.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Buah Bintaro untuk Mengusir Hama

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (30/1/2023), berikut ini cara membuat pestisida dari biji mahoni dan cara menggunakannya.

Cara membuat dan mengaplikasikan pestisida biji mahoni

Ilustrasi pestisida nabati, penggunaan pestisida nabati untuk tanaman. SHUTTERSTOCK/VERVERIDIS VASILIS Ilustrasi pestisida nabati, penggunaan pestisida nabati untuk tanaman.

Pembuatan pestisida dari biji mahoni sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan bahan dan alat seperti; ekstrak biji mahoni sebanyak 3 gram, air 100 ml, detergen, dan saringan.

Setelah itu, ekstrak biji mahoni dicampurkan dengan air. Lalu, tambahkan deterjen secukupnya. Semua bahan yang sudah dicampur kemudian disaring.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Biji Buah Jarak, Bisa Menghalau Serangga

Pestisida dari biji mahoni yang sudah dibuat kemudian disemprotkan ke tanaman. Aplikasi pestisida ini sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak mudah menguap.

Itulah ulasan seputar cara membuat pestisida dari biji mahoni dan cara aplikasikanya. Penggunaan pestisida ini bisa menjadi pengganti pestisida kimia. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Liberika dan Excelsa: Jejak Eksotisme Kopi Nusantara
Varietas Tanaman
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Mengelola Dinamika Pasar dan Industri Kelapa Bulat
Varietas Tanaman
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau