Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Organik Ramah Lingkungan untuk Tanaman Padi

Kompas.com - 29/12/2022, 13:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam budidaya padi, salah satu aspek perawatan yang harus diperhatikan adalah pencegahan dan pengendalian hama. Untuk itu, maka diperlukan pestisida dan insektisida untuk tanaman padi.

Namun demikian, penggunaan pestisida atau insektisida kimia dapat memberikan efek negatif. Sebaliknya, gunakan pestisida organik, yang paling tidak sedikit mengandung bahan toksin yang ada dan sedikit bahan residunya.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (29/12/2022), berikut cara membuat pestisida organik ramah lingkungan. Insektisida ini dibuat untuk mengendalikan beberapa hama tanaman padi di antaranya ulat batang, walang sangit, dan kepinding tanah, dan lainnya.

Baca juga: 14 Kelebihan dan Kekurangan Pestisida Nabati, Apa Saja?

Ilustrasi buah mengkudu. Buah mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami. PIXABAY/NAJIB ZAMRI Ilustrasi buah mengkudu. Buah mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai pestisida alami.

Bahan dan alat yang dibutuhkan

  • 1 kg mengkudu atau pace tua
  • 250 gram bawang putih
  • 5 ons kencur
  • 5 ons jengkol tua
  • 1 ons tembakau rajang
  • 5 liter air bersih
  • Pisau atau parang untuk memotong
  • Blender atau lumpang untuk menghaluskan bahan
  • Ember atau baskom serta jerigen untuk wadah bahan
  • Saringan atau penyaring

Siapkan mengkudu atau pace yang sudah tua, kemudian diblender atau ditumbuk sampai hancur dan halus. Siapkan 250 gram bawang putih dan 5 ons kencur, serta 5 ons jengkol yang sudah tua, blender atau tumbuk secara bersamaan.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Jahe, Mudah dan Ramah Lingkungan

Rendam tembakau rajang selama sekitar 5 menit pada wadah yang berbeda. Campurkan semua bahan tersebut ke dalam satu wadah.

Tambahkan air bersih sebanyak 5 liter, kemudian disaring dengan penyaring kain. Masukkan ke dalam jerigen dan diamkan selama satu minggu sambil dikocok setiap hari agar proses fermentasi sempurna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com