Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Pala, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri Asli Indonesia

Kompas.com - 28/02/2023, 15:42 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pala merupakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia. Pala juga termasuk tanaman penghasil minyak atsiri, sehingga nilai jualnya cukup tinggi.

Akan tetapi, untuk mendapatkan buah pala yang berkualitas, budidaya pala harus dilakukan dengan benar. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (28/2/2023), berikut cara menanam pala yang benar agar cepat berbuah.

Persiapan lahan

Lahan yang akan digunakan untuk menanam pala harus digemburkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm untuk tanah ringan dan ukuran 80 x 80 x 80 cm untuk tanah liat.

Baca juga: 4 Jenis Tanaman Penghasil Minyak Atsiri dari Indonesia

Lubang kandang dibuat dengan jarak 9 x 10 meter dan 9 x 9 meter pada tanah bergelombang. Tanah galian tersebut kemudian dicampur dengan pupuk kandang.

Ilustrasi buah pala yang sudah dipanen Shutterstock/yohanes_setiyanto Ilustrasi buah pala yang sudah dipanen

Penanaman

Penanaman pala sebaiknya dilakukan di awal musim hujan agar bibit yang baru ditanam tidak kekeringan. Bibit bisa berasal dari biji yang sudah tumbuh dan memiliki 2 hingga 5 cabang.

Selain itu, bibit juga bisa didapatkan dari hasil cangkok. Akan tetapi, penanaman bibit dari cangkok, sebaiknya daun bibit dikurangi untuk mengurangi transpirasi.

Cara menanam pala yang benar yaitu dengan meletakkan bibit pala pada lubang tanam. Kemudian tutup kembali dengan tanah.

Baca juga: Cara Menanam Akar Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri

Perawatan tanaman

Setelah bibit ditanam, langkah budidaya berikutnya yaitu pemeliharaan tanaman. Beberapa kegiatan perawatan tanaman pala yang penting untuk dilakukan, seperti berikut:

  • Menanam tanaman pelindung: berguna untuk mencegah penyinaran matahari langsung.
  • Penyulaman: mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya tidak normal.
  • Penyiangan: kegiatan membersihkan tanaman liar atau gulma yang tumbuh di sekitar tanaman pala.
  • Pemupukan: bertujuan untuk memberikan nutrisi pada tanaman. Kegiatan pemupukan dilakukan dengan menaburkan pupuk melingkari tajuk tanaman. Kemudian, timbun pupuk dengan tanah.
  • Peremajaan tanaman: kegiatan ini dilakukan menggunakan metode new clearing, metode gradual thinning, dan metode no thinning.
  • Pengendalian hama dan penyakit: dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Baca juga: Cara Menanam Serai Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri

Panen

Tanaman pala akan mulai berbuah saat berumur 7 tahun dan dapat berproduksi sampai tanaman berumur 25 tahun. Tanaman pala bisa dipanen 2 kali dalam satu tahun.

Buah pala yang siap panen biasanya memiliki umur 6 sampai 7 bulan setelah berbunga. Cirinya yaitu buah mulai merekah dan selaput biji mulai terlihat.

Cara memetik buah pala bisa menggunakan gala atau jika memungkinkan bisa memanjat pohonnya secara langsung.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com