JAKARTA, KOMPAS.com - Pala merupakan salah satu tanaman rempah asli Indonesia. Pala juga termasuk tanaman penghasil minyak atsiri, sehingga nilai jualnya cukup tinggi.
Akan tetapi, untuk mendapatkan buah pala yang berkualitas, budidaya pala harus dilakukan dengan benar. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (28/2/2023), berikut cara menanam pala yang benar agar cepat berbuah.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam pala harus digemburkan terlebih dahulu. Setelah itu, buat lubang tanam dengan ukuran 60 x 60 x 60 cm untuk tanah ringan dan ukuran 80 x 80 x 80 cm untuk tanah liat.
Baca juga: 4 Jenis Tanaman Penghasil Minyak Atsiri dari Indonesia
Lubang kandang dibuat dengan jarak 9 x 10 meter dan 9 x 9 meter pada tanah bergelombang. Tanah galian tersebut kemudian dicampur dengan pupuk kandang.
Penanaman pala sebaiknya dilakukan di awal musim hujan agar bibit yang baru ditanam tidak kekeringan. Bibit bisa berasal dari biji yang sudah tumbuh dan memiliki 2 hingga 5 cabang.
Selain itu, bibit juga bisa didapatkan dari hasil cangkok. Akan tetapi, penanaman bibit dari cangkok, sebaiknya daun bibit dikurangi untuk mengurangi transpirasi.
Cara menanam pala yang benar yaitu dengan meletakkan bibit pala pada lubang tanam. Kemudian tutup kembali dengan tanah.
Baca juga: Cara Menanam Akar Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri
Setelah bibit ditanam, langkah budidaya berikutnya yaitu pemeliharaan tanaman. Beberapa kegiatan perawatan tanaman pala yang penting untuk dilakukan, seperti berikut:
Baca juga: Cara Menanam Serai Wangi, Tanaman Penghasil Minyak Atsiri
Tanaman pala akan mulai berbuah saat berumur 7 tahun dan dapat berproduksi sampai tanaman berumur 25 tahun. Tanaman pala bisa dipanen 2 kali dalam satu tahun.
Buah pala yang siap panen biasanya memiliki umur 6 sampai 7 bulan setelah berbunga. Cirinya yaitu buah mulai merekah dan selaput biji mulai terlihat.
Cara memetik buah pala bisa menggunakan gala atau jika memungkinkan bisa memanjat pohonnya secara langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.