Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Cengkeh di Pot, Solusi untuk Lahan Sempit

Kompas.com - 04/02/2023, 20:23 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Cengkeh (Syzygium aromaticum) merupakan tanaman rempah yang berasal dari Indonesia. Namun ada berbagai sumber yang mengatakan cengkeh berasal dari Filipina.

Bukti terkuat menyebutkan bahwa tanaman ini berasal dari Indonesia karena ada cengkeh tertua yang berada di kepulauan Maluku. Terlepas dari asal daerahnya, cengkeh merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai jual tinggi.

Maka dari itu, budidaya cengkeh perlu dilakukan dengan baik agar menghasilkan panen yang maksimal. Salah satu teknik menanam cengkeh yang bisa dilakukan yaitu dengan menanam cengkeh dalam pot.

Baca juga: Cara Menanam Cengkeh agar Cepat Panen

Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu (4/2/2023), berikut cara menanam cengkeh di pot yang benar lengkap dengan cara merawatnya.

Syarat Tumbuh

Sebelum melakukan penanaman, langkah awal yang perlu diperhatikan yaitu mengetahui syarat tumbuh. Kondisi lahan yang cocok untuk tanaman cengkeh berada di ketinggian 200 sampai 500 mdpl dengan suhu udara pada siang hari maksimal 300 derajat Celcius.

Ilustrasi cengkehK15 Photos Ilustrasi cengkeh

Sementara itu, curah hujan 1500 sampai 2500 mm/tahun. Jenis tanah yang cocok untuk menanam cengkeh yaitu andosol, latosol, regosol, dan podsolik merah dengan pH tanah antara 5,5 sampai 6,5

Pemilihan bibit unggul

Pertumbuhan dan hasil panen cengkeh, sangat dipengaruhi oleh bibit yang ditanam. Setiap jenis bibit memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Baca juga: Cara Pembibitan Lada agar Menghasilkan Bibit Produktif

Pilihlah jenis bibit yang memiliki keunggulan paling banyak dan dapat ditanam di sekitar Anda. Bibit yang memiliki kualitas yang baik, dikembangkan oleh penangkar yang sudah berpengalaman dan mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Sertifikasi Benih (BPSB).

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau