Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Cara Mengendalikan Ulat Daun pada Tanaman Kubis

Kompas.com - 24/05/2023, 21:33 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu kendala dalam budidaya kubis yaitu serangan ulat daun. Hama ini bisa membuat daun berlubang hingga menyebabkan kerusakan berat.

Kondisi tersebut dapat mengganggu pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Maka dari itu, pengendalian ulat daun harus dilakukan sedini mungkin agar tidak gagal panen.

Mengutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Rabu (24/5/2023), berikut ini cara mengendalikan ulat daun pada tanaman kubis.

Baca juga: Catat, Ini Cara Menanam Kubis yang Benar

Kultur teknik

Kegiatan kultur teknis yang benar juga bisa membantu mengendalikan populasi ulat daun pada tanaman kubis. Beberapa kegiatan kultur teknis yang perlu diperhatikan, antara lain;

Tanaman kol atau kubisShutterstock/Natalia Garidueva Tanaman kol atau kubis

  • Waktu tanam: sebaiknya tanam kubis pada musim hujan karena populasi hama bisa dihambat oleh curah hujan.
  • Irigasi: dengan menggunakan irigasi sprinkle maka populasi ulat daun bisa dikurangi. Apabila pengairan dilakukan pada sore hari, maka aktivitas ngengat dapat berkurang.
  • Persemaian: tempat persemaian harus jauh dari tempat budidaya karena seringkali serangan hama berawal dari lahan persemaian.
  • Tanaman perangkap: bertujuan untuk mengalihkan fokus hama ulat kubis ke tanaman perangkap tersebut.
  • Menanam secara tumpang sari dengan tanaman yang tidak disukai hama ulat daun.

Baca juga: Cara Budidaya Kubis dari Biji yang Benar

Monitoring

Selama menanam kubis, lakukan monitoring atau pemantauan secara berkala. Dengan melakukan monitoring, maka petani bisa mengetahui populasi hama yang menyerang dan dapat menentukan cara pengendalian yang tepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com