Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Kolam Tanah dan Kolam Beton untuk Budidaya Ikan

Kompas.com - 03/03/2024, 22:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya ikan konsumsi bisa dilakukan di berbagai jenis kolam. Jenis kolam untuk budidaya ikan antara lain kolam terpal, kolam tanah, dan kolam beton.

Ketiganya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk mengetahuinya agar kegiatan budidaya ikan dapat berjalan dengan baik.

Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Minggu (3/3/2024), berikut kelebihan dan kekurangan kolam tanah dan kolam beton untuk budidaya ikan.

Baca juga: 7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung

Ilustrasi budidaya ikan. SHUTTERSTOCK/MOTOMORPROSA Ilustrasi budidaya ikan.

Kolam tanah

Kolam tanah memiliki beberapa keunggulan. Biaya pembuatan kolam tanah relatif murah.

Pembuatannnya pun sangat sederhana, yaitu dengan membuat cekungan pada tanah kemudian meratakan bagian dasar dan dindingnya.

Kadar pH pada kolam tanah dan juga suhu akan diatur oleh alam, sehingga hampir tidak diperlukan kontrol khusus. Pengontrolan hanya dilakukan pada kondisi-kondisi tertentu.

Kondisi kolam yang alami juga membuat pengayaan pakan berupa plankton dan hewan renik jadi lebih optimal. Akibatnya, daya hidup ikan juga jadi lebih tinggi.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Kelemahan kolam tanah antara lain jika tanah tersebut tidak sehat atau mengandung bahan berbahaya, ekosistem kolam akan terganggu. Dinding dan dasar kolam juga rawan longsor dan terkikis air.

Di samping itu, cuaca ekstrem seperti hujan yang terus-menerus akan membuat kontrol kolam dan air akan lebih sulit.

Kolam tanah juga membutuhkan waktu yang lama untuk pengeringan, yaitu tiga sampai tujuh hari. Karena kolam ini memiliki ekosistem alami, keberadaan predator alami juga lebih banyak.

Predator yang biasa ada di kolam tanah antara lain katak, ular, linsang, dan burung.

Baca juga: Cara Budidaya Maggot, Pakan Ikan Berkualitas dan Terjangkau

Keadaan kolam yang lebih rendah dari ketinggian air kadang mempersulit sirkulasi air dan pengeringan kolam. Selain itu, perawatan kolam juga ekstra untuk mengatasi dinding terkikis, penambalan lubang, dan pengangkatan endapan tanah.

Ilustrasi Kolam Beton Sebagai Wadah Budidaya IkanKompas.com/Rahma Atillah Ilustrasi Kolam Beton Sebagai Wadah Budidaya Ikan

Kolam beton

Kolam beton memiliki perawatan yang lebih mudah dan murah. Selain itu, keunggulan kolam beton adalah tidak mudah rusak, terkikis, ataupun berlubang karena adanya hewan yang bersarang di dinding atau dasar kolam.

Sistem pengairan di kolam beton dapat dibuat dengan baik untuk memaksimalkan sirkulasi air, pengeringan kolam, dan juga perawatan. Efisiensi tempat juga bisa dilakukan dengan pembuatan dinding antarkolam jika Anda punya lebih dari satu kolam.

Batas ini akan lebih tipis, tetapi kuat menahan tekanan air.

Baca juga: Cara Membuat Tepung Ikan, Bisa Menjadi Pupuk Tanaman

Ukuran kolam yang dibuat pun bisa lebih tepat, presisi, dan lebih fleksibel dalam bentuk. Bentuk ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain itu, memungkinkan untuk membuat kolam beton dengan ketinggian di atas rata-rata air dengan pengerjaan dinding ekstra.

Tidak seperti kolam tanah yang lama saat proses pengeringan, pengeringan pada kolam beton lebih cepat. Proses ini hanya memakan waktu satu hingga dua hari.

Ilustrasi budidaya ikan gurami di kolam beton. SHUTTERSTOCK/YOESOEP ADJI Ilustrasi budidaya ikan gurami di kolam beton.

Kolam beton pun mencegah predator dan kompetitor alami untuk bersarang di dalam kolam secara permanen.

Baca juga: Cegah Stunting, BTN dan Relawan BUMN Ajarkan Budidaya Ikan Lele di NTT

Meski demikian, kolam beton juga punya kelemahan. Keadaan tidak alami ini membuat Anda harus rajin mengontrol pH dan suhu air dalam kolam.

Meskipun pada kasus tertentu, kolam beton sudah bisa mengatur sendiri pH dan suhunya secara alami.

Pertumbuhan plankton dan hewan renik pada kolam beton juga tidak bisa mencapai angka optimal. Hal ini karena media yang digunakan pun tidak alami.

Walaupun perawatannya murah, pembuatan kolam beton relatif lebih mahal. Selain itu, ikan yang dibudidayakan dalam kolam beton relatif lebih lambat daripada kolam tanah.

Baca juga: Manfaat Air Kolam Lele untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Tidak hanya itu, tingkat stres pada ikan di kolam beton pun lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com