JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya ikan nila adalah salah satu bisnis yang banyak diminati masyarakat. Sebab, ikan nila adalah salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi, sehingga permintaannya terus meningkat.
Sejalan dengan itu, prospek keuntungan budidaya ikan nila juga sangat menjanjikan.
Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Rabu (28/2/2024), pertumbuhan ikan nila yang sangat cepat membuat panen ikan nila tidak memakan waktu yang lama.
Baca juga: Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas
Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin memulai budidaya ikan nila agar cepat panen dan hasilnya maksimal. Berikut sejumlah tips budidaya ikan nila agar cepat panen dan raup untung.
Memilih benih yang sesuai untuk budidaya ikan nila sangatlah penting. Umumnya benih yang digunakan berjenis kelamin jantan atau monosex, karena pertumbuhannya 40 persen lebih cepat dibandingkan benih betina.
Setiap jenis tanah memiliki keunggulan masing-masing. Biasanya, jenis tanah liat atau lempung yang paling cocok untuk lahan kolam ikan nila.
Karakteristik tanah liat adalah tidak berporus, mampu menahan massa air dengan baik. Selain itu, jenis tanah liat atau lempung dapat dimanfaatkan sebagai dinding kolam.
Baca juga: Cara Budidaya Maggot, Pakan Ikan Berkualitas dan Terjangkau
Kemiringan tanah juga memiliki peran dalam kelancaran budidaya agar pengairan bisa lebih mudah dengan bantuan gravitasi. Kemiringan tanah yang optimal sekitar 3 sampai 5 persen.
Ini perlu dilakukan agar hasil panen menjadi ikan nila unggulan. Pastikan air tidak tercemar zat kimia yang beracun dan berwarna hijau atau kecoklatan.