Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Budidaya Ikan Nila agar Cepat Panen dan Raup Untung

Kompas.com - 28/02/2024, 00:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya ikan nila adalah salah satu bisnis yang banyak diminati masyarakat. Sebab, ikan nila adalah salah satu ikan favorit untuk dikonsumsi, sehingga permintaannya terus meningkat.

Sejalan dengan itu, prospek keuntungan budidaya ikan nila juga sangat menjanjikan.

Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng, Rabu (28/2/2024), pertumbuhan ikan nila yang sangat cepat membuat panen ikan nila tidak memakan waktu yang lama.

Baca juga: Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal, Bisa di Lahan Terbatas

Ilustrasi ikan nila. SHUTTERSTOCK/TONKHNTHAI Ilustrasi ikan nila.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Anda ingin memulai budidaya ikan nila agar cepat panen dan hasilnya maksimal. Berikut sejumlah tips budidaya ikan nila agar cepat panen dan raup untung.

1. Cermat memilih benih ikan nila

Memilih benih yang sesuai untuk budidaya ikan nila sangatlah penting. Umumnya benih yang digunakan berjenis kelamin jantan atau monosex, karena pertumbuhannya 40 persen lebih cepat dibandingkan benih betina.

2. Perhatikan jenis tanah yang akan digunakan sebagai kolam

Setiap jenis tanah memiliki keunggulan masing-masing. Biasanya, jenis tanah liat atau lempung yang paling cocok untuk lahan kolam ikan nila.

Karakteristik tanah liat adalah tidak berporus, mampu menahan massa air dengan baik. Selain itu, jenis tanah liat atau lempung dapat dimanfaatkan sebagai dinding kolam.

Baca juga: Cara Budidaya Maggot, Pakan Ikan Berkualitas dan Terjangkau

Kemiringan tanah juga memiliki peran dalam kelancaran budidaya agar pengairan bisa lebih mudah dengan bantuan gravitasi. Kemiringan tanah yang optimal sekitar 3 sampai 5 persen.

3. Sumber air harus diseleksi dengan benar

Ini perlu dilakukan agar hasil panen menjadi ikan nila unggulan. Pastikan air tidak tercemar zat kimia yang beracun dan berwarna hijau atau kecoklatan.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Masa Depan Industri Tembakau Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Menggali Potensi Devisa dari Ekspor Lada Indonesia
Varietas Tanaman
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Potensi Kelapa Genjah dan Pemenuhan Santan
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh
Revitalisasi Kebun Teh
Tips
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Kelapa: Komoditas Strategis, Nasib Petani, dan Arah Kebijakan
Varietas Tanaman
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Menguatkan Posisi Teh Indonesia di Pasar Global
Varietas Tanaman
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Kebangkitan Petani dan Semangat Nasionalisme Baru
Tips
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Dari Kebun ke Pasar Dunia: Kelapa Indonesia di Tengah Gelombang Harga
Varietas Tanaman
Membawa Gambir ke Pasar Global
Membawa Gambir ke Pasar Global
Varietas Tanaman
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Randu: Serat Emas Putih yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Serat Alam dari Masa Lalu: Potensi Abaca di Indonesia
Varietas Tanaman
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Serat Alam dan Potensi Pengembangannya
Varietas Tanaman
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia
Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan
Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau