JAKARTA, KOMPAS.com - Usaha budidaya ikan lele sering menimbulkan pencemaraan lingkungan, terutama dari bau tidak sedap dan buruknya saluran pembuangan.
Bahkan pada tingkat pencemaran tertentu dari bau dan kotornya drainase, tidak menutup kemungkinan dapat terjadi konflik sosial antara pengusaha budidaya lele dengan warga sekitar.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Selasa (13/12/2022), air kolam lele memiliki potensi kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, terutama unsur N dan P, yang sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman.
Baca juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Micin untuk Tingkatkan Produksi Padi
Air kolam lele mempunyai unsur yang lengkap seperti nitrogen.
Unsur nitrogen yang diserap tanaman mempengaruhi proses fotonsintesis yang hasilnya dipergunakan untuk pembentukan bagian tanaman, termasuk pembentukan dan pertumbuhan daun.
Nitrogen berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman, pertumbuhan daun, meningkatkan kadar protein dalam tubuh tanaman.
Limbah air kolam ikan lele bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman karena banyak mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Baca juga: 8 Manfaat Arang Sekam bagi Tanaman, Bisa Meningkatkan Kesuburan
Pasalnya, limbah air kolam ikan lele mengandung nitrogen dan fosfor yang paling banyak.
Selain itu, kandungan yang terdapat pada limbah air kolam ikan lele yaitu NH3, NO3, NO2, C-Organik, dan rata-rata memiliki pH 7 sampai 8.