Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kompas.com - 23/02/2025, 15:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Angka ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pengolah kakao terbesar kedua di dunia, terutama dalam kategori mentega, lemak, dan minyak kakao.

Tren ini membuka peluang untuk menggeser fokus dari ekspor biji mentah ke pengembangan produk bernilai tambah, termasuk cokelat premium.

Salah satu langkah strategis untuk meningkatkan daya saing kakao Indonesia di pasar global adalah melalui sertifikasi Indikasi Geografis (GI).

Baca juga: Kapulaga: Rempah Bernilai Tinggi untuk Kesehatan dan Ekspor

Sejumlah daerah penghasil kakao, seperti Kakao Berau, telah mendapatkan status GI yang membuktikan bahwa kakao Indonesia mampu bersaing di segmen premium.

Status ini tidak hanya meningkatkan nilai ekonomi produk, tetapi juga melindungi identitas lokal dari eksploitasi pasar global.

Integrasi kakao Indonesia dalam rantai pasok global juga semakin terbuka dengan adanya kolaborasi dengan produsen cokelat GI Eropa, seperti Cioccolato di Modica.

Dengan terus memperluas sertifikasi dan menjaga kualitas produksi, kakao Indonesia berpotensi menjadi bahan utama dalam industri cokelat premium dunia.

Meskipun memiliki potensi besar, industri kakao Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas.

Salah satu kendala utama adalah usia tanaman yang semakin tua dan menyebabkan penurunan hasil panen.

Saat ini, lebih dari 90 persen perkebunan kakao dikelola oleh petani kecil dengan tanaman berusia di atas 25 tahun, sehingga produktivitasnya terus menurun.

Data menunjukkan bahwa hasil panen per hektar di Sulawesi Selatan mengalami penurunan dari 0,77 ton pada 2009 menjadi 0,61 ton pada 2018. Jika tidak segera dilakukan peremajaan, ada risiko besar bahwa lahan kakao akan beralih ke komoditas lain.

Saat ini, kualitas pascapanen yang rendah menjadi penghambat utama bagi ekspor kakao Indonesia.

Menurut data Pusdatin, Kementan, pada tahun 2022, ekspor kakao Indonesia didominasi oleh produk olahan/manufaktur, mencapai 94,96 persen dari total ekspor, sementara hanya 5,04 persen yang diekspor dalam bentuk biji kakao mentah.

Mengenai kualitas, sebagian besar biji kakao yang diproduksi di Indonesia memang tidak melalui proses fermentasi optimal, yang berdampak pada rendahnya mutu biji kakao.

Hal ini menyebabkan biji kakao Indonesia sering kali dikategorikan sebagai berkualitas rendah di pasar internasional.

Baca juga: Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau