Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Kepala Pusat BSIP Perkebunan, Kementan

Kuntoro Boga Andri, SP, M.Agr, Ph.D, merupakan lulusan Institut Pertanian Bogor tahun 1998. Ia adalah alumni S1 Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian IPB. Pria kelahiran Banjarmasin tahun 1974 ini diangkat sebagai CPNS pada 1999, dan mulai bekerja sebagai peneliti di BPTP Karangploso, Jawa Timur.

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kompas.com - 23/02/2025, 15:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Proses fermentasi yang buruk menyebabkan harga biji kakao Indonesia di pasar internasional mengalami pemotongan hingga 10-15 persen.

Selain kendala produksi dan pascapanen, serangan hama dan perubahan iklim juga menjadi tantangan serius bagi petani kakao.

Hama penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit vascular streak dieback (VSD) dapat menyebabkan kehilangan hingga 40 persen hasil panen.

Sementara itu, perubahan iklim yang ditandai dengan pola hujan tidak menentu dan peningkatan suhu turut mengganggu siklus tanam.

Faktor-faktor ini semakin diperparah dengan keterbatasan akses petani terhadap teknologi, varietas unggul, pupuk, dan pelatihan teknik budidaya modern.

Strategi menuju cokelat premium global

Untuk meningkatkan daya saing kakao Indonesia di pasar global, perlu dilakukan revolusi dalam proses pascapanen serta standarisasi mutu.

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI 2323-2008) untuk biji kakao harus diperkuat dengan memberikan insentif bagi petani yang menerapkan fermentasi yang baik.

Selain itu, perlu dilakukan pelatihan teknis dan pendampingan oleh lembaga seperti Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan (PSI Perkebunan) agar petani dapat meningkatkan kualitas hasil panennya.

Upaya peremajaan tanaman juga harus menjadi prioritas melalui program seperti Gerakan Nasional Kakao (Gernas Kakao).

Program ini dapat diperkuat dengan mengganti tanaman tua dengan varietas unggul tahan hama, seperti Sulawesi 2 dan Sulawesi 3.

Baca juga: Bahan Bakar Nabati Alternatif Selain Sawit

Selain itu, pemerintah perlu memberikan subsidi untuk pupuk dan alat pertanian modern guna menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi budidaya.

Di sisi hilirisasi, diversifikasi produk olahan berbasis kakao dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi industri kakao nasional.

Konsep bean-to-bar, yang mengedepankan single-origin chocolate, dapat didukung dengan pelatihan bagi industri kecil dan menengah (IKM) serta petani.

Selain itu, kolaborasi dengan sektor pariwisata, seperti program tur kebun kakao, dapat menjadi strategi efektif memperkenalkan cokelat premium Indonesia ke pasar global.

Dalam skala internasional, kemitraan dengan organisasi seperti ICCO dan Uni Eropa dapat membuka akses pasar serta meningkatkan transfer teknologi.

Sertifikasi keberlanjutan, seperti Rainforest Alliance dan Indikasi Geografis, harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa kakao Indonesia memenuhi standar premium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Mengawal Produksi dan Nilai Ekonomi Cengkih Indonesia

Varietas Tanaman
Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Sagu: Deposit Pangan Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau