Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kuntoro Boga
Direktur Hilirisasi Hasil Perkebunan, Kementan

Praktisi, Peneliti dan Pengamat Pertanian

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kompas.com - 23/02/2025, 15:15 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Proses fermentasi yang buruk menyebabkan harga biji kakao Indonesia di pasar internasional mengalami pemotongan hingga 10-15 persen.

Selain kendala produksi dan pascapanen, serangan hama dan perubahan iklim juga menjadi tantangan serius bagi petani kakao.

Hama penggerek buah kakao (PBK) dan penyakit vascular streak dieback (VSD) dapat menyebabkan kehilangan hingga 40 persen hasil panen.

Sementara itu, perubahan iklim yang ditandai dengan pola hujan tidak menentu dan peningkatan suhu turut mengganggu siklus tanam.

Faktor-faktor ini semakin diperparah dengan keterbatasan akses petani terhadap teknologi, varietas unggul, pupuk, dan pelatihan teknik budidaya modern.

Strategi menuju cokelat premium global

Untuk meningkatkan daya saing kakao Indonesia di pasar global, perlu dilakukan revolusi dalam proses pascapanen serta standarisasi mutu.

Penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI 2323-2008) untuk biji kakao harus diperkuat dengan memberikan insentif bagi petani yang menerapkan fermentasi yang baik.

Selain itu, perlu dilakukan pelatihan teknis dan pendampingan oleh lembaga seperti Pusat Standardisasi Instrumen Perkebunan (PSI Perkebunan) agar petani dapat meningkatkan kualitas hasil panennya.

Upaya peremajaan tanaman juga harus menjadi prioritas melalui program seperti Gerakan Nasional Kakao (Gernas Kakao).

Program ini dapat diperkuat dengan mengganti tanaman tua dengan varietas unggul tahan hama, seperti Sulawesi 2 dan Sulawesi 3.

Baca juga: Bahan Bakar Nabati Alternatif Selain Sawit

Selain itu, pemerintah perlu memberikan subsidi untuk pupuk dan alat pertanian modern guna menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi budidaya.

Di sisi hilirisasi, diversifikasi produk olahan berbasis kakao dapat memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi industri kakao nasional.

Konsep bean-to-bar, yang mengedepankan single-origin chocolate, dapat didukung dengan pelatihan bagi industri kecil dan menengah (IKM) serta petani.

Selain itu, kolaborasi dengan sektor pariwisata, seperti program tur kebun kakao, dapat menjadi strategi efektif memperkenalkan cokelat premium Indonesia ke pasar global.

Dalam skala internasional, kemitraan dengan organisasi seperti ICCO dan Uni Eropa dapat membuka akses pasar serta meningkatkan transfer teknologi.

Sertifikasi keberlanjutan, seperti Rainforest Alliance dan Indikasi Geografis, harus menjadi prioritas untuk memastikan bahwa kakao Indonesia memenuhi standar premium.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Optimisme Pengembangan Kelapa Indonesia
Varietas Tanaman
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Menggali Kembali Kejayaan Pala Nusantara
Varietas Tanaman
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Mendorong Nilai Tambah di Negeri Seribu Kelapa
Varietas Tanaman
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Anomali Pasokan Kakao: Analisa dan Solusi untuk Industri
Varietas Tanaman
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Kopi Toraja, Primadona di Negeri Sakura
Varietas Tanaman
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Mengangkat Nilai Rempah Nusantara
Varietas Tanaman
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Menguatkan Harum Cengkeh dan Ekonomi Daerah
Varietas Tanaman
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Menjaga Andaliman, Rempah Wangi yang Tak Tergantikan
Varietas Tanaman
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Dari Berburu ke Petani Gaharu
Varietas Tanaman
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Barus: Rempah Nusantara yang Terlupakan
Varietas Tanaman
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Kisah Narji Jadi Petani, Ini Komoditas yang Ditanam dan Pemasarannya
Tips
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Kedaulatan Pangan di Tanah Rapuh: Janji Agraria yang Belum Tercapai
Tips
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Hari Tani Nasional: Petani Masih Jadi Tamu di Tanahnya Sendiri
Tips
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Dilema Industri Kakao Indonesia: Kualitas dan Importasi
Varietas Tanaman
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Menakar Potensi Ekspor Lada Putih Muntok
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau