Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menanam Alpukat Wina, Varietas Lokal Kualitas Unggul

Kompas.com - 17/10/2022, 11:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat adalah salah satu buah kaya nutrisi yang banyak digemari masyarakat. Varietas alpukat pun beragam, termasuk sejumlah varietas alpukat lokal unggul.

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Senin (17/10/2022), alpukat wina pertama kali dikembangkan di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Indonesia. Tanaman alpukat wina mampu tumbuh subur dan menghasilkan buah yang memuaskan jika ditanam pada ketinggian 200 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Salah satu ciri khas tanaman alpukat wina adalah memiliki daun yang tumbuh agak memanjang dengan panjang sekitar 12 hingga 25 cm, bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan serta berukuran 5 sampai 10 mm.

Baca juga: Cara Menanam Alpukat agar Cepat Berbuah

Ilustrasi alpukat. FREEPIK/STOCKKING Ilustrasi alpukat.

Tanaman alpukat wina ini mulai berbuah saat berumur tiga sampai empat tahun. Tanaman alpukat wina memiliki tingkat produksi yang cukup tinggi, yakni mencapai 100 kilogram per pohon dan mampu berbuah sepanjang tahun.

Alpukat wina adalah salah satu jenis alpukat unggul yang memiliki kualitas ekspor. Buah alpukat wina populer dengan ukuran buahnya yang jumbo, beratnya bisa mencapai 1,3 sampai 1,8 kilogram per buah.

Buah alpukat wina berwarna kuning layaknya alpukat mentega dengan daging buah yang tebal, tanpa serat dan lebih pulen. Keunggulan lainnya adalah buah alpukat wina mempunyai rasa yang lembut, gurih, dengan sedikit rasa manis.

Bagi Anda yang tertarik menanam alpukat wina, ada baiknya mempelajari dan memahami syarat tumbuh dan cara budidaya alpukat wina secara baik dan benar. Hal ini bertujuan agar tanaman alpukat wina mampu tumbuh dengan subur dan berbuah lebat.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Menanam Alpukat dari Biji

Berikut cara menanam alpukat wina.

1. Pemilihan bibit

Dalam memilih bibit alpukat wina sebaiknya memilih dari hasil perbanyakan vegetatif melalui okulasi atau sambung pucuk. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan bibit yang memiliki sifat yang sama dengan induknya.

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau