JAKARTA, KOMPAS.com - Alpukat merupakan buah yang banyak disukai dan biasanya diolah sebagai jus atau salad.
Namun, dalam kuliner Jepang, alpukat sering ditambahkan dalam menu masakan karena memiliki rasa yang gurih.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Alpukat agar Berbuah Banyak dan Besar
Alpukat memiliki kulit berwarna hijau dan daging buah berwarna hijau muda hingga kekuningan. Saat sudah matang atau masak, daging buah alpukat memiliki tekstur empuk dan rasanya gurih.
Pada begian tengah dagingnya, terdapat biji berukuran cukup besar. Biji tersebut dapat digunakan untuk memperbanyakan tanaman.
Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (19/92022), berikut cara menanam alpukat dari biji.
Baca juga: Cara Menanam dan Merawat Tanaman Alpukat di Dalam Ruangan
Biji alpukat yang akan ditanam harus disemai terlebih dahulu dalam polybag semai. Isi polybag dengan media semai terlebih dahulu, kemudian letakkan biji di tengah polybag, dan tutup biji dengan media semai.
Selanjutnya, lakukan penyiraman secara rutin sampai biji tumbuh menjadi tanaman muda atau bibit.
Lahan yang akan digunakan untuk menanam alpukat perlu dibersihkan terlebih dahulu. Setelah itu, gemburkan area yang akan ditanami alpukat dan buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 30-50 sentimeter dan lebar kurang lebih 50-70 cm.
Setelah itu, berikan pupuk dasar pada lubang tanam. Pemberian pupuk dasar dilakukan satu sampai dua minggu sebelum penanaman.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Aligator agar Panen Setiap Saat