Pilihlah bibit alpukat wina dengan tampilan fisik yang sehat, tegak, segar, memiliki perakaran yang kuat dan tidak terserang hama dan penyakit.
Lahan untuk budidaya alpukat wina sebaiknya dibersihkan dari gulma, tanaman liar semak semak, dan bebatuan. Jarak tanam yang digunakan dalam budidaya alpukat wina adalah 6 x 6 meter, dengan popolasi 278 bibit per hektar.
Alpukat wina juga ditanam dengan jarak tanam 7 x 7 meter dengan populasi 204 bibit per hektar.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Alpukat agar Berbuah Banyak dan Besar
Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 70 cm, lebar 70 x 70 cm. Lubang tersebut dibiarkan terbuka selama sekitar dua minggu.
Saat menggali, pisahkan tanah bagian atas dan bawah. Lubang tanam ditutup kembali dengan posisi seperti semula. Tanah bagian atas dicampur dulu dengan 25 kg pupuk kandang sebelum dimasukkan ke dalam lubang.
Lubang tanam yang sudah ditutup tanah diberi tanda berupa ajir agar posisi tanam tidak keliru. Pengolahan lahan sebaiknya dilakukan saat musim kemarau sehingga penanaman bibit alpukat dapat dilakukan pada awal musim hujan.
Bibit alpukat wina sebaiknya pada awal musim hujan, lubang tanam yang telah ditutup digali lagi. Iris polybag agar bibit dapat dikeluarkan tanpa merusak akar.
Baca juga: Cara Menanam Alpukat Aligator agar Panen Setiap Saat
Masukkan bibitdan media tanamnya ke dalam lubang hingga leher batang. Timbun kembali dan ikatkan pada tajir agar tidak roboh.
Beri naungan untuk menghindari sinar matahari langsung, terpaan angin, dan siraman air hujan. Naungan dibuat miring.