JAKARTA, KOMPAS.com - Bawang merah adalah salah satu jenis bahan dapur yang sering digunakan dalam memasak. Penggunaan bawang merah yang hampir di setiap masakan, membuat komoditas bawang merah memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Oleh karena itu, perlu dilakukan teknik budidaya yang baik, mulai dari persiapan lahan sampai pasca panen bawang merah. Kegiatan pasca panen memiliki peran yang sangat krusial.
Jika kegiatan pasca panen tidak dilakukan dengan benar, maka umbi bawang merah bisa busuk. Lalu, apa saja kegiatan pasca panen bawang merah? Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Senin (12/12/2022), simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Lahan Kering yang Perlu Diketahui
Tahap awal pasca panen bawang merah yang harus dilakukan yaitu penjemuran. Bawang merah yang baru dipanen dan masih dalam bentuk ikatan, dijemur kurang lebih 1 sampai 2 hari. Penjemuran bertujuan untuk mengurangi kadar air pada umbi dan merontokan tanah yang masih menempel pada umbi.
Setelah proses penjemuran, langkah selanjutnya yaitu pemotongan daun dan akar. Pemotongan daun dan akar dilakukan menggunakan gunting maupun pisau yang tajam. Lakukan pemotongan dengan teliti dan hati-hati.
Tahap berikutnya yaitu melakukan pengeringan lanjutan. Bawang merah yang sudah dipotong akar dan daunnya, kemudian dijemur lagi dibawah sinar matahari.
Baca juga: Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Mudah dan Praktis
Tujuan pengeringan kedua ini sama seperti penjemuran pertama yaitu mengurangi kadar air dan merontokan tanah yang masih menempel pada umbi bawang merah.