Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa, Begini Cara Mencangkok Salak yang Benar

Kompas.com - 14 Februari 2023, 20:25 WIB
Siti Nur Aeni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perbanyakan salak dapat dilakukan secara generatif maupun vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan cara mencangkok.

Memperbanyak salak dengan cara mencangkok bisa menghasilkan bibit dalam jumlah banyak dan sifat unggul yang sama. Selain itu, cara mencangkok salak juga tidak sulit. Dikutip dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (14/2/2023), berikut ulasan selengkapnya.

Pembuatan media cangkok

Persiapan awal yang harus dilakukan yaitu membuat media cangkok. Pembuatan media cangkok harus diperhatikan dengan baik agar pertumbuhan akar tidak terganggu. Berikut ini cara membuat media cangkok yang benar.

Baca juga: Cara Mencangkok Tanaman

  • Persiapkan alat dan bahan seperti botol bekas, pisau, tali rafia, tanah dan pupuk kandang.
  • Potong bagian atas botol menggunakan pisau.
  • Buat lubang pada bagian bawah botol.
  • Campurkan tanah dan pupuk kandang secara merata, dengan perbandingan 1:1.

Pemilihan induk

Ilustrasi buah salak
SHUTTERSTOCK/Wiwijayanti Ilustrasi buah salak

Induk tanaman salak yang akan dicangkok harus dipilih dengan benar. Pemilihan induk yang kurang tepat, dapat menyebabkan hasil bibit kurang bagus.

Pilihlah induk tanaman salak yang sehat, produktivitas buah tinggi ,dan sudah berbuah minimal dua kali. Selain itu, pilihlah induk salak dari jenis varietas unggul seperti salak pondoh, salak bali, salak madu dan salak sidempuan.

Baca juga: Simak, Keuntungan dan Cara Mencangkok Tanaman

Pemilihan anakan

Secara umum, mencangkok dapat dilakukan pada tanaman berkayu seperti jambu, rambutan, dan durian. Akan tetapi, salak bukan termasuk tanaman berkayu.

Oleh karena itu, cara mencangkok salak dilakukan pada tunas anakan yang tumbuh. Pilihlah tunas anakan salak yang baik dan sehat.

Pencangkokan

Cara mencangkok salak harus dilakukan dengan baik untuk meningkatkan keberhasilan. Berikut penjelasannya:

  1. Pilihlah tunas anakan salak yang sehat.
  2. Bersihkan bonggol dari pelepah tua yang masih menempel.
  3. Pangkal tunas dilukai sedikit, kemudian diolesi dengan perangsang akar seperti IBA, Rootone ataupun bawang merah.
  4. Botol bekas yang sudah disiapkan, dimasukan dari atas daun, lalu diturunkan sampai pangkal tunas anakan.
  5. Masukan media tanam yang sudah disiapkan pada botol.
  6. Lakukan perawatan secara rutin dengan cara menyiram secara berkala.

Baca juga: Panduan Perawatan Cangkok Tanaman agar Cepat Berbuah

Pindah tanam

Setelah berusia 4 sampai 6 bulan dari waktu pencangkokan, bonggol tunas anakan sudah dapat dipotong dari tanaman induknya dan siap untuk dipindah tanam. Letakan tunas anakan pada tempat yang diberi naungan, untuk menghindari stres. Lakukan perawatan dengan selalu menjaga kelembaban media tanam dan kebutuhan nutrisi tanaman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Tanaman Penyelamat Lingkungan: Mencegah Banjir dan Longsor
Varietas Tanaman
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Potensi Sabut Kelapa yang Masih Terbuang
Varietas Tanaman
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Pelajaran Swasembada Gula Nasional
Varietas Tanaman
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Mengandaikan Generasi Z Menjadi Agripreneurship
Tips
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Transformasi Kelapa: Dari Komoditas Tradisional ke Industri Bernilai Tinggi
Varietas Tanaman
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Aroma Kopi Jawa Timur: Potensi dari Lereng Ijen hingga Lembah Argopuro
Varietas Tanaman
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Ekonomi Babel: Lada Sebagai Andalan, Bukan Timah
Varietas Tanaman
Masa Depan Pala Banda
Masa Depan Pala Banda
Varietas Tanaman
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Revitalisasi Kebun Teh: Menyatukan Alam, Wisata, dan Harapan
Varietas Tanaman
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Pasar Organik dan Produk Perkebunan
Varietas Tanaman
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
DNA Petani Kita, Tangguh di Era Modernisasi
Perawatan
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Menikmati Renyahnya Potensi Kenari Ternate
Varietas Tanaman
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Menata Ulang Kemitraan Gula: Jalan Menuju Kemandirian
Varietas Tanaman
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Kluwek: Rahasia Kepayang pada Kuliner Nusantara
Varietas Tanaman
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Bongkar Ratoon Tebu, Jalan Cepat Swasembada Gula
Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau