JAKARTA, KOMPAS.com - Budidaya sayuran di pekarangan atau halaman rumah bukan merupakan hal baru. Saat ini pun banyak pemilik yang memilih untuk menanam sayuran di halaman rumah untuk konsumsi sehari-hari.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam budidaya sayuran di halaman rumah, antara lain adalah harus memiliki nilai estetika atau keindahan sehingga selain dapat dikonsumsi juga dapat mempercantik halaman rumah.
Strategi yang dapat dilakukan antara lain melalui pengaturan jenis, bentuk, dan warna tanaman. Selain itu, model yang digunakan sebaiknya bersifat mobile atau mudah untuk dipindahkan.
Baca juga: Benih Sayuran yang Cepat Tumbuh, Bisa Ditanam di Rumah
Hampir semua jenis tanaman sayuran dapat ditanam dalam dan bedengan, misalnya bayam, kangkung, sawi, selada, kenikir, kemangi, kucai, seledri, cabai, tomat, terong, pare, kacang panjang, timun, oyong, dan lainnya.
Sayuran buah cocok untuk ditanaman dalam pot, polybag atau paralon dan bambu yang ditegakkan sehingga dapat menampung media tanam dalam jumlah cukup banyak.
Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (5/5/2023), berikut beberapa aspek perawatan tanaman sayuran di halaman rumah.
Untuk sayuran organik yang dibudidayakan secara organik, jenis pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang atau pupuk kompos, baik berbentuk curah maupun granul.
Baca juga: Simak, Ini Cara Menyimpan Sayuran agar Tetap Segar
Pemberian pupuk dilakukan pada saat pembuatan media tanam dengan menambah volume pupuk kompos atau pupuk kandang lebih banyak dalam media tanam, misalnya 2 atau 3 bagian dibandingkan tanah dan sekam.