JAKARTA, KOMPAS.com - Padi merupakan tanaman pangan utama di Indonesia. Maka dari itu, sangat wajar jika budidaya tanaman padi banyak dilakukan petani di negara kita.
Kebutuhan beras yang tinggi memaksa produktivitas padi harus maksimal agar mencukupi kebutuhan dalam negeri. Maka dari itu, teknik budi daya padi harus dilakukan dengan tepat agar hasilnya maksimal.
Melansir dari keterangan di Cybext Kementerian Pertanian, Selasa (23/8/2022), berikut ini langkah-langkah menanam padi yang benar.
Baca juga: 7 Varietas Tanaman Padi Unggulan di Indonesia
Secara umum, ada juga jenis persemaian benih padi yaitu pesemaian basah dan pesemaian kering. Setelah menentukan jenis pesemaiannya, Anda bisa segera menyiapkan biji atau benih yang akan disemai.
Biji yang ditanam hanyalah biji yang bertunas. Untuk mengetahui biji tersebut bertunas atau tidak, Anda bisa merendam biji dalam air. Apabila biji mengapung, berarti biji tersebut tidak bertunas dan sebaiknya dibuang saja.
Benih yang mtengelam kemudian dibungkus menggunakan daun pusang atau karung. Kemudian diamkan selama 8 jam.
Baca juga: Ketahui, Ini Karakteristik Tanaman Padi, dari Akar sampai Buah
Jika benih berkecambah dengan panjang kurang lebih 1 mm. Maka benih tersebut bisa disebar ke tempat persemaian.
Setelah benih disebar, pastikan untuk melakukan pemeliharaan seperti pengairan dan pengendalian hama maupun penyakit. Dengan demikian, benih bisa tumbuh menjadi bibit yang sehat dan berkualitas.