Langkah berikutnya dalam budidaya tanaman padi yaitu mengolah lahan atau sawah yang akan digunakan untuk menanam padi. Pengolahan lahan bisa menggunakan cara tradisional maupun mengolah lahan secara modern menggunakan mesin traktor.
Pastikan pengolahan dilakukan sampai lahan gembur dan tidak ada tanaman liar yang tertinggal di area budi daya. Lahan yang bersih dan gembur membuat padi bisa tumbuh dengan optimal.
Benih yang sudah disemai selama beberapa hari akan tumbuh menjadi tanaman muda yang disebut bibit. Perlu dipahami bahwa, tidak semua bibit hasil persemaian bisa dipindah tanam ke lahan budi daya.
Baca juga: Jenis Mesin Padi untuk Mempermudah Budi Daya Tanaman Padi
Hanya bibit padi terbaik yang bisa dipindah tanam. Adapun ciri bibit berkualitas, seperti berikut:
Budidaya tanaman padi yang baik harus menggunakan larikan ke kanan dan kiri dengan jarak sekitar 20 x 20 cm. Tujuannya agar pemeliharaan tanama lebih mudah.
Penanaman padi bisa dilakukan secara manual ataupun dengan bantuan mesin tanam padi. Bibit yang sudah dipilih dapat langsung ditancapkan pada lahan dengan kedalaman 3-4 cm. Pastikan bibit ditanam tegak lurus dan kokoh.
Baca juga: Manfaat Pupuk NPK Mutiara untuk Tanaman Padi dan Cara Menggunakannya