Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedoman Budidaya Tanaman Padi yang Benar agar Hasilnya Melimpah

Kompas.com - 23/08/2022, 11:47 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

2. Pengolahan lahan

Langkah berikutnya dalam budidaya tanaman padi yaitu mengolah lahan atau sawah yang akan digunakan untuk menanam padi. Pengolahan lahan bisa menggunakan cara tradisional maupun mengolah lahan secara modern menggunakan mesin traktor.

Pastikan pengolahan dilakukan sampai lahan gembur dan tidak ada tanaman liar yang tertinggal di area budi daya. Lahan yang bersih dan gembur membuat padi bisa tumbuh dengan optimal.

3. Pemilihan bibit

Benih yang sudah disemai selama beberapa hari akan tumbuh menjadi tanaman muda yang disebut bibit. Perlu dipahami bahwa, tidak semua bibit hasil persemaian bisa dipindah tanam ke lahan budi daya.

Baca juga: Jenis Mesin Padi untuk Mempermudah Budi Daya Tanaman Padi

Hanya bibit padi terbaik yang bisa dipindah tanam. Adapun ciri bibit berkualitas, seperti berikut:

  • Umur bibit tidak lebih dari 40 hari.
  • Tinggi kurang lebih 25 cm.
  • Memiliki daun sebanyak 5-7 helai.
  • Batang bibit besar dan kuat.
  • Bebas dari hama dan penyakit.

Seorang perempuan India menanam kembali bibit padi di sawah di pinggiran Gauhati, India, 30 Januari 2018.AP via VOA INDONESIA Seorang perempuan India menanam kembali bibit padi di sawah di pinggiran Gauhati, India, 30 Januari 2018.

4. Penanaman

Budidaya tanaman padi yang baik harus menggunakan larikan ke kanan dan kiri dengan jarak sekitar 20 x 20 cm. Tujuannya agar pemeliharaan tanama lebih mudah.

Penanaman padi bisa dilakukan secara manual ataupun dengan bantuan mesin tanam padi. Bibit yang sudah dipilih dapat langsung ditancapkan pada lahan dengan kedalaman 3-4 cm. Pastikan bibit ditanam tegak lurus dan kokoh.

Baca juga: Manfaat Pupuk NPK Mutiara untuk Tanaman Padi dan Cara Menggunakannya

Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau