Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Tepat Mengaplikasikan Pupuk untuk Jagung agar Buahnya Besar

Kompas.com - 21/08/2022, 13:01 WIB
Siti Nur Aeni ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian pupuk untuk tanaman jagung penting dilakukan agar berbuah banyak dan besar.

Pasalnya, pupuk merupakan kebutuhan primer dan sumber makanan untuk tanaman tumbuh serta berkembang. Dengan pemberian pupuk yang tepat, harapannya produktivitas jagung bisa optimal.

Dilansir dari Cybex Kementerian Pertanian, Minggu (21/8/2022), pemberian pupuk untuk jagung agar buahnya besar harus memperhatikan 5T, yaitu tepat dosis, tepat jenis, tepat waktu, tepat cara, dan tepat sasaran. Berikut penjelasan lengkapnya.

Baca juga: Tips Pemberian Pupuk Cabe Rawit agar Berbuah Lebat

1. Tepat dosis

Ilustrasi pupuk. SHUTTERSTOCK/FOTODUETS Ilustrasi pupuk.

Dosis adalah takaran kebutuhan yang diperlukan pada satuan jumlah tanaman atau luas lahan tanam. Pemberian pupuk pada tanaman jagung akan berbeda pada setiap lahan tanam jagung.

Hal ini dipengaruhi tingkat kesuburan tanah yang berbeda di semua tempat. Karena itu,  sebelum melakukan pemupukan tanaman jagung, Anda harus mengetahui tingkat kesuburan lahan.

Meski demikian, pada umumnya dosis pupuk jagung menggunakan NPK Phonska 400 kg/ha, Urea 270 kg/ha, dan SP-36 80 kg/ha.

Baca juga: Cara Menggunakan Pupuk NPK yang Tepat agar Tanaman Tumbuh Subur

2. Tepat Jenis

Pupuk yang beredar di pasaran sangat beragam jenisnya. Pemilihan jenis pupuk ini perlu diperhatikan karena akan berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan tanam jagung.

Jenis pupuk yang sering digunakan untuk pupuk tanaman jagung adalah pupuk yang mengandung unsur hara makro nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) seperti phonska dan pupuk mutiara. 

Baca juga: 3 Jenis Hama Tanaman Jagung yang Bisa Menyebabkan Gagal Panen

Halaman Berikutnya
Halaman:

Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Menjadikan Indonesia Pusat Hilirisasi Kelapa Dunia

Varietas Tanaman
'Superfood' Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

"Superfood" Daun Kelor: Nilai Gizi, Ekonomi, dan Lingkungan

Varietas Tanaman
Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Peluang Budidaya Kurma di Indonesia: Teknologi dan Kisah Sukses

Varietas Tanaman
Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Purwoceng, Ginseng Lokal Bernilai Tinggi

Varietas Tanaman
Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan Serai Wangi

Varietas Tanaman
Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Kakao Indonesia: Dari Potensi Lokal ke Produk Premium Dunia

Varietas Tanaman
Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Sensasi Pedas Jaman Majapahit: Memanfaatkan Kembali Cabai Jawa

Varietas Tanaman
Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Pala: Warisan Nusantara Menuju Pemanfaatan Global

Varietas Tanaman
Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Anggur Muscat dan Keberpihakan pada Buah Lokal

Varietas Tanaman
Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Mengenal Gula Bit: Inovasi Pemanis

Varietas Tanaman
Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Peluang Stevia dalam Diversifikasi Industri Gula

Varietas Tanaman
Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Mengoptimalkan Keunggulan Tanaman Obat Indonesia

Varietas Tanaman
Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Menggali Peluang Ekonomi dan Manfaat Kayu Manis

Varietas Tanaman
Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Kacang Mete: Komoditas Potensial di Lahan Marginal

Varietas Tanaman
Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Mengembalikan Kejayaan Industri Teh Indonesia

Varietas Tanaman
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau