Cara menanam nanas diawali dengan membuat lubang tanam, kemudian tempatkan bibit di lubang tanam tersebut.
Tutup lubang tanam menggunakan media tanam dan padatkan. Lakukan penyiraman sampai tanah lembap dan basah.
Baca juga: Mahkota Daun Nanas Bisa Ditanam, Begini Caranya
Setelah itu, lakukan perawatan tanaman seperti penyiraman, penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, dan pengendalian hama serta penyakit.
Penyiraman dilakukan pagi dan sore setiap dua minggu sekali. Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhannya kurang baik. Penyiangan untuk membersihkan lahan dari gulma atau tanaman liar yang tumbuh.
Pembumbunan merupakan kegiatan menutup perakaran dengan tanah. Pemeliharaan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan penyiangan.
Pemupukan susulan sangat diperlukan agar nutrisi tetap tersedia untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Jenis pupuk yang biasanya diberikan antara lain; Urea, SP36, dan KCl.
Sementara itu, pengendalian hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan jenis hama dan penyakit yang menyerang. Aplikasi pestisida dilakukan sesuai anjuran agar tetap efektif dan efisien.
Baca juga: Makna Buah-buahan dalam Feng Shui, Jeruk hingga Nanas
Nanas yang siap panen biasanya sudah berumur 10 bulan setelah tanam. Namun, waktu panen tersebut bisa berbeda tergantung varietasnya.